Jawaban : Bekal yang perlu kita siapkan banyak amal ibadah dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat kepada banyak orang. Bekal tersebut dapat disiapkan sedini mungkin hingga akhir hidup kita di dunia, kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja dengan melakukan berbagai kebaikan dari hal yang kecil hingga yang besar secara ikhlas tanpa pamrih.Â
Tidak perlu repot dengan apa yang sudah kita miliki di dunia, cukup tinggalkan pesan yang baik (bila sempat) kepada ahli waris dan tinggalkanlah semuanya.
8. Pertanyaan : Dalam perjalanan tersebut siapa nanti yang akan menemani saya? Jawaban : sebagaimana ketika kita terlahir ke dunia, maka ketika kembali pun kita hanya seorang diri. Yang menemani kita nantinya hanya amal ibadah serta kebaikan yang telah kita lakukan selama hidup.
9. Pertanyaan : Bagaimana dengan kendaraan yang akan kita gunakan? Jawaban : kendaraan tercepat untuk perjalanan kita berikutnya adalah doa orang tua, doa anak yang baik, keluarga serta doa anak-anak yatim dan orang-orang yang kita bantu selama hidup di dunia.
10. Pertanyaan : Bagaimana dengan rute yang akan ditempuh? Berapa jauh dan berapa lama waktu tempuhnya?
Jawaban : rute bisa berbeda tetapi semuanya punya satu tujuan yang sama. Jarak dan waktu tempuhnya tidak ada seorang pun yang mengetahui nya.
11. Pertanyaan : Bagaimana mempersiapkan diri ketika menjelang keberangkatan pada perjalanan berikutnya?
Jawaban : Tidak perlu cemas, resah dan gelisah yang hanya akan membuat diri merana karena setiap orang pasti akan menghadapi dan menjalaninya hanya timing dan gilirannya saja yang berbeda, ada yang lebih awal ada juga yang waktu tunggunya lebih lama. Memperbanyak kebaikan dan semakin mendekatkan diri kepada Nya melalui doa, ibadah dan sedekah.