Mohon tunggu...
TOMY PERUCHO
TOMY PERUCHO Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Perbankan, berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Agama : Islam. Pengalaman kerja : 1994-2020 di Perbankan. Aktif menulis di dalam perusahaan dan aktif mengajar (trainer di internal perusahaan) dan di kampus.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sumber Daya Manusia Sebuah Perusahaan Itu Ibarat Ban Mobil

2 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 2 Juli 2020   07:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Agar dapat melaju kencang, sebuah mobil selain harus memiliki mesin yang handal tentu harus ditunjang pula dengan kondisi ban yang prima. 

Ban sangatlah penting artinya bagi sebuah mobil, terutama menyangkut aspek keselamatan. Untuk itu masalah ban harus menjadi salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan.

Perusahaan/Organisasi ibaratnya mobil dan SDM adalah roda/bannya yang menggerakan mobil tersebut. 

Mobil tidak mungkin akan bisa berjalan tanpa ban. Mobil juga tidak mungkin melaju begitu saja tanpa rem dan kendali/stir, ban dan rem serta stir merupakan satu kesatuan. Dengan ban yang baik, sistim rem yang baik dan dikendalikan dengan baik, maka mobil akan sampai di tujuan dengan selamat. 

Sebaliknya ban dapat menyebabkan kecelakaan fatal pada mobil apabila kurang diperhatikan kondisinya, system rem yang bekerja baik serta cara mengemudinya. Artikel ini secara singkat menyampaikan pesan tentang arti pentingnya SDM melalui analogi Ban sebagai penggerak mobil.

Semakin cepat mobil tersebut bergerak akan sampai di tujuan, maka semakin cepat ban tersebut berputar, artinya semakin cepat dan agresif bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, maka SDM nya pun dituntut untuk semakin cepat pula dalam berpikir dan bertindak.

Tekanan udara pada Ban

Tekanan udara pada ban harus sesuai dengan standard yang berlaku, tidak boleh kurang ataupun kelebihan...jadi harus pas. Bila tekanan udara kurang maka mobil menjadi lambat lajunya, bahan bakar boros, permukaan ban cepat habis. 

Atau sebaliknya, bila tekanan udara pada ban terlalu keras, maka mobil akan terasa melayang dan potensi pecah ban akan berakibat fatal. 

Makin cepat putaran roda, ban akan makin panas..memuai dan akan pecah! Analogi tekanan udara pada ban tersebut adalah beban pekerjaan. 

Ketika beban pekerjaan/target terlalu ringan & tidak challenging maka laju bisnis dan pertumbuhan perusahaan pun menjadi lambat, namun sebaliknya bila beban pekerjaan/target yang diberikan terlalu berat melebihi kapasitas yang dimiliki SDM yang ada /overload, sebagaimana batas elastisitas / kelenturan pada karet / ban... ketika memuai melebih batas elastisitasnya maka akan putus/pecah!

Ban harus sesuai dengan spesifikasi standard & berkualitas

Setiap mobil memiliki jenis dan ukuran / spesifikasi ban yang berbeda dan harus sesuai dengan standard dan ukuran velgnya. Selain itu jenis ban harus tahan berbagai kondisi cuaca, baik hujan maupun panas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun