Mohon tunggu...
TOMY PERUCHO
TOMY PERUCHO Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Perbankan, berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Agama : Islam. Pengalaman kerja : 1994-2020 di Perbankan. Aktif menulis di dalam perusahaan dan aktif mengajar (trainer di internal perusahaan) dan di kampus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Emosi Bukan Solusi

16 Juni 2020   12:17 Diperbarui: 16 Juni 2020   12:19 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar adanya kemarahan yang tidak terkendali layaknya api yang tengah berkobar, membakar dan membara yang menimbulkan efek destruktif yang merugikan dan berujung penyesalan. Untuk memadamkannya, hanya ada satu cara yaitu disiram dengan air. Segera dinginkan hati dengan berdoa, berwudhu, atau hindari berucap atau bertindak yang uncontrollable. Ingat EMOSI BUKAN SOLUSI!

Anda lah yang memegang kunci menuju ke tingkat kemarahan yang akan timbul serta berapa lama itu akan menetap di diri anda. 

Mengisi pikiran anda dengan tanya jawab positif dalam diri sendiri akan memampukan anda mengatasi keadaan dengan lebih baik, dan menurunkan tingkat kemarahan. Katakan pada diri sendiri, "Saya terkendali", atau "Saya tidak mau menjadi marah dan pemarah". 

Tempatkan kembali kejadian pada sudut pandang yang positif. Bernapaslah dalam2 juga merupakan sebuah penyembuhan. Begitu anda merasa tenang, anda akan mampu untuk memikirkan situasi tersebut dengan lebih baik, lalu mencari jalan keluarnya. Ingatlah, kemarahan hanyalah menjadi penghalang dan menghambat anda untuk mencapai keberhasilan.

Anda berhak marah tetapi marahlah sewajarnya saja... karena orang marah dikuasai emosi sehingga menjadi emosional, cara berpikir rasional nya menjadi berkurang...berpikirnya dengan emosi bukan dengan rasio. 

Ingatlah bahwa setiap masalah yang kita hadapi selalu ada jalan keluarnya, dan hindari memecahkan masalah secara emosional karena hanya akan menimbulkan dan menambah masalah baru yang berujung pada kerugian dan penyesalan. 

Semakin sering anda tersenyum, semakin berbahagia anda. Sebuah senyuman juga membuat orang lain kembali tersenyum. Usahakanlah tersenyum ketika anda sedang merasa marah. Memang kedengarannya tidak masuk akal, tetapi tersenyum memang akan mengendurkan otot2 wajah. 

Ketika anda berada dalam suasana hati yang negative dan mengalami stress, usahakanlah tersenyum. Anda akan melihat adanya perubahan yang sangat terasa dalam kerangka pikiran anda.

Kendalikan diri dengan bersabar, jangan mudah marah dan jangan mau jadi pemarah. 

Semua masalah ada solusinya dan Emosi bukan solusi. 

Tersenyumlah, bicarakan dengan baik dari hati dan pikiran yang jernih dan tenang niscaya solusipun akan terbuka, hatipun tidak ada yang terluka...... tp4848

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun