pendekatan humanis ini pada akhirnya berhasilkarena para masyarakat tidak sekadar diajarkan membuang ke tempat sampah namun juga melakukan hal kreatif misalnya menggunakan popok sebagai pot bekas dan bisa menciptakan penghijauan dalam lingkup yang tidak terlalu besar.Â
Cara lainnya yaitu memberikan aturan yang muncul dari kesepakatan bersama misalnyaketika membuang sampah popok bayi ke sungai maka ada tambahan denda, membuat papan peringatan di sepanjang sungai (biasanya disekitar jembatan) atau melakukan jajak dengar bersama tiap bulan.Â
Jajak dengar seperti rapat namun untuk melihat perkembangan kejadian-kejadian yang terjadi masyarakat desa. Cara-cara ini berhasil dan popok bayi bekas ini tidak lagi larut ke aliran sungai.Â
Masyarakat pun melalui KKN juga diberikan edukasi mengenai pemilahan sampah secara berkelanjutan, terdapat koordinator yang bertanggung jawab akan tugas menjaga lingkungan.Â
Hal penting lainnya yaitu melibatkan para karang taruna karenamereka sebetulnya penyalur suara terbaik bagi masyarakat. Dari sini akan muncul gagasan-gagasan yang diluar naral tanpa menegasikan kebudayaan yang ada. Salah satu fungsi KKN yang nyata karena KKN itu bagian pembelajaran yang paling sesuai di masyarakat.