"sebagai bacagub yang tak dianggap
aku hanya bisa mencoba mengalah"
Lebih apes lagi, yang kacangin tuh partai yang hanya punya 2 kursi di DPRD DKI, sementara Sandiaga Uno itu adalah Cagub andalan Prabowo yang menurutnya harus didukung, yang tidak dukung SU dianggap antek asing. Gerindra punya 15 kursi, jauh lebih besar dari kursi PAN yang hanya 2, tapi kemaki nya minta ampun, sok mau ngatur-ngatur, siapa yang harus jadi cagub dan siapa yang gak boleh jadi cagub. Koar-koar akan mencalonkan kandidat yang lebih hebat dari petahana, eh sampai sekarang gak ada nama yang muncul sebagai kandidat, malah mau dorong-dorong kader partai lain yang sedang menjabat di Surabaya untuk didukung.
Dasar partai calo, gak beda dengan calo alias makelar yang hanya menjual property milik orang lain, secara makelar gak punya sesuatu yang bisa dijual. Kalau pun ada yang bisa dijual sudah pasti kagak bakal laku.Lebih-lebih lagi untuk menjual saja ternyata gak memenuhi syarat, wong modalnya cekak, hanya 2 kursi, padahal modal untuk bisa menjual harus punya 22 kursi.Akibatnya hanya bisa ngerecokin jualan orang lain, njelek2in jualan orang lain karena dia gak punya jualan yang bisa ngalahin jualan orang lain.
Mending Sandiaga Uno gak usah tuh ngemis-ngemis ke partai yang hanya punya 2 kursi tapi belagu banget. 2 Kursi itu sangat-sangat tidak berarti buat  Anda.
Ibarat orang yang lebih kaya dan lebih punya modal tapi disepelekan oleh orang miskin yang sok lebih kaya hahahahaha
Mendingan minta dukungan PKS yang jumlah kursinya lebih gede. Jumlah kursi Gerindra ditabah kursi PAN cuma 17 gak akan cukup buat modal Anda maju sebagai Cagub. Dengan dukungan PKS, jumlah kursi jadi 26, cukup modal untuk nyalonin Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H