Mohon tunggu...
Tomy Unyu Unyu
Tomy Unyu Unyu Mohon Tunggu... -

A Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Relawan Kok Dibayar?

23 Juni 2016   13:21 Diperbarui: 23 Juni 2016   13:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang menganggap bahwa yang namanya relawan itu bekerja tanpa menerima uang. Kalau relawan menerima uang berarti bukan relawan, tapi buruh. (Sumber dari sini)

Relawan dalam bahasa Inggris disebut Volunteer. Bekerja secara sukarela. Tapi apakah benar volunteer tidak menerima duit?. Saya banyak bertemu dengan orang asing yang bekerja di daerah di Indonesia, mereka bekerja sebagai volunteer dari lembaga-lembaga yang dibiayai oleh negaranya, semacam JICA (Jepang), AusAid (Australia), CIDA (Canada), dan USAid (USA). 

Apakah mereka menggunakan biaya sendiri dan tidak dibayar karena namanya relawan/volunteer?.

Ternyata tidak. Mereka mendapatkan uang yang bahkan lebih besar daripada UMR Indonesia. Tapi mereka tetap dikatakan sebagai relawan/volunteer.

Jadi pemikiran yang mengatakan bahwa relawan itu tidak dibayar benar, tapi mereka tetap mendapatkan uang untuk operasional dan biaya hidup. Walau pun mereka bekerja dengan status sebagai relawan, tetap harus diberi dana operasional.

Bagaimana dengan kasus uang Rp. 500.000 per minggu untuk relawan teman Ahok. Jelas itu bukan bayaran tapi biaya operasional untuk melakukan pengumpulan KTP, muali dari biaya transportasi, komunikasi, dan tentunya konsumsi. Dan nilai itu wajar karena uang jajan anak kuliahan saja saat ini bisa lebih dari itu jumlahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun