Tapi kenyataannya... Mereka lebih baik terlihat miskin dan mengeluarkan uang sedikit. Mereka egois. Mereka tidak pernah melihat ke bawah. Pandangan mereka selalu ke atas.
Akhirnya, setelah hasil sandiwara mereka berhasil, mereka bersorak. Dan mereka mulai menunjukkan aslinya, terlihat saat mengantar jemput anaknya di sekolah. Mereka menggunakan mobil pribadi.
Itulah ironi sekolah swasta.
Berbahagialah para orangtua kaya yang bersyukur akan kekayaannya, dan mau berbagi dengan sesama dengan jujur apa adanya tanpa aksi tipu-tipu dan sandiwara. Bukankah terlebih berkat memberi daripada menerima? Ingat, jika kalian mengaku “miskin” padahal kalian kaya, maka terjadilah menurut perkataan kalian. Tuhan akan mengubah kaya menjadi miskin sesuai perkataan kalian, karena kalian sudah membohongi nikmat yang Tuhan sudah berikan kepada kalian, para orang tua.
Bagi orangtua yang jujur, kiranya Tuhan menambahkan berkat-Nya buat kalian.
Silakan, mana yang akan dipilih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H