Mohon tunggu...
Tomo Sukoco
Tomo Sukoco Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Masyarakat Tanjungsari Ikhlas, Reaktivasi Semakin Terang

29 November 2018   09:50 Diperbarui: 29 November 2018   10:15 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengupayakan mengaktifkan kembali jalur perkeretaapian demi meningkatkan kelancaran antar wilayah, mengurangi kemacetan, dan menurunkan penggunaan kendaraan pribadi. Reaktivasi jalur kereta api juga akan memudahkan akses menuju daerah satu dengan yang lain dan pasti pariwisata akan meningkat.

Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, menyatakan Pemprov Jabar tengah mempersiapkan konsep empat reaktivasi jalur kereta api. Di antaranya jalur Cibatu-Garut-Cikajang, jalur Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, dan Banjar-Pangandaran-Cijulang, . Adapun total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 7,9 triliun.

Rencana pengaktifan kembali jalur kereta api merupakan program di era gubernur sebelumnya. Karena beberapa hal, program tersebut terhenti. Salah satunya permukiman masyarakat di sekitar jalur kereta api terus menjamur hingga menghilangkan bentuk rel. Masalah nya pun semakin kompleks.

Bagi warga yang sudah terlanjur tinggal di lahan jalur kereta milik PT KAI (Persero) rencana pengaktifan jalur kereta api bukan kabar asing. Seperti masyarakat Kecamatan Tanjungsari mengaku tidak keberatan dan iklas jika lahan jalur kereta yang mereka tempati kembali dipakai untuk hal semestinya.

Seperti dikutip pada pikiran-rakyat.com saat ditanya oleh awak media "Kami tidak merasa memiliki lahan ini. Silakan saja jika pemerintah akan membangun atau mengaktifkan kembali jalur rel kereta api ini. Kami siap pindah. Yang penting, kami tidak ditelantarkan," ucap Ketua Forum Sawarga Sunda, Yanto Irianto (54). Ia ditemui di rumahnya di Dusun Pamagersari, RT 1, RW 4, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kamis 27 September 2018.

Keikhlasan masyarakat Tanjungsari ini harus diikuti juga dengan masyarakat diwilayah lainnya yang sudah sejak lama menempati lahan rel kereta tersebut. Karena lahan itu akan digunakan kembali oleh pemiliknya, intinya masyarakat harus legowo.

Bandung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun