Sebagai Panglima Perang, Anies belum tahu kapan perang ini berakhir, logistik yang dibutuhkan menipis, dan para Jenderal lapangannya mulai gugur satu per satu.Â
Di kondisi seperti ini Anies sudah pasti berdoa agar ia tidak kehilangan Jenderal lapangannya lagi, bahkan ia tidak boleh kehilangan satupun prajuritnya lagi.Â
Ia harus memutar otaknya dengan sangat keras, agar ia bisa memenangkan perang melawan COVID-19 ini. Bukan untuk dirinya. Karena sejarah diri dan keluarga besarnya sudah tertulis. Namun untuk para penulis sejarah berikutnya, yang mungkin merupakan warga dari daerah yang dipimpinnya. Â
Semoga berhasil Pak Gubernur!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI