Mohon tunggu...
tommy tindo
tommy tindo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa psikologi dengan minat membaca buku dan berjalan kaki.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hate Speech terhadap JLo di Tahun 2024, Sebuah Tinjauan

26 Oktober 2024   22:11 Diperbarui: 26 Oktober 2024   23:51 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3: Pernikahan JLo dan Ben Affleck/Tribune India

Di sisi lain, Affleck memberikan pernyataan singkat yang berfokus pada kepentingan keluarga dan menjaga hubungan baik demi anak-anak mereka. Ia menghindari konflik publik dan menekankan pentingnya privasi selama masa transisi ini.

 Perbedaan nada dalam pernyataan mereka mencerminkan dinamika yang rumit di balik pernikahan mereka dan bagaimana keduanya memilih fokus pada jalan masing-masing setelah perpisahan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hate speech terhadap JLo yang bersumber dari perceraiannya di tahun 2024 adalah tidak benar.

Hate speech kedua yang harus diluruskan adalah mengenai pencurian melodi lagu Firecracker yang sebelumnya sudah digunakan oleh Mariah Carey namun kemudian digunakan oleh JLo untuk lagunya I'm Real. Kontroversi pencurian melodi "Firecracker" oleh Jennifer Lopez berasal dari klaim Mariah Carey dalam biografinya, The Meaning of Mariah Carey. 

Mariah menulis bahwa ia awalnya memilih sampel lagu “Firecracker” untuk singel Loverboy, namun Tommy Mottola, mantan suaminya dan eksekutif Sony Music, diduga sengaja memberikannya kepada Lopez untuk lagu "I'm Real" demi mengganggu proyek Glitter milik Mariah.

Komposer asli "Firecracker," Yellow Magic Orchestra, mengonfirmasi bahwa Mariah Carey memang lebih dulu meminta lisensi sampel tersebut, tetapi Lopez dan timnya berhasil merilisnya lebih cepat. 

Hal ini memaksa Mariah mengganti sampelnya dengan lagu “Candy” dari Cameo agar Loverboy tetap bisa dirilis. Kasus ini memperkuat tuduhan sabotase yang membuat perseteruan antara Mariah dan Lopez semakin sengit. 

Mariah Carey pun mengkonfirmasi kebenaran berita ini dengan merilis versi asli lagu Loverboy yang menggunakan sample melody Firecracker di dalam album kompilasinya. Sehingga dapat disimpulkan untuk hate speech akibat lagu ini memiliki kebenaran walaupun hanya bersifat sebagian, karena Jennifer Lopez sendiri tidak memutuskan untuk menggunakan melodi lagu tersebut, namun produsernya yang memutuskan hal tersebut. 

Gambar 6: JLo vs Mariah (Sumber: Youtube TheAnalogJunkies )
Gambar 6: JLo vs Mariah (Sumber: Youtube TheAnalogJunkies )

Seperti telah dinyatakan diatas, hate speech terhadap JLo atas pencurian vocal Ashanti dan Christina Millian sudah dikonfirmasi baik oleh Ashanti dan Christina Millian.

  Ashanti mengonfirmasi bahwa suaranya digunakan dalam remix "I'm Real" dan "Ain't It Funny" tanpa kredit resmi, karena ia awalnya merekam demo lagu-lagu tersebut sebelum Lopez mengambil alih proyeknya. 

Christina Milian juga mengungkapkan bahwa beberapa vokalnya tetap terdengar dalam lagu "Play," meskipun Lopez merilisnya sebagai lagunya sendiri. Dalam wawancara, Milian menyatakan bahwa saat itu lagu tersebut diberikan kepada Lopez, dan sebagian besar vokal referensinya tidak diganti dalam versi akhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun