Kita bersyukur hidup di era demokrasi, di mana fungsi pengawasan bisa dilakukan. Dengan ini kita bisa saling mengoreksi untuk memperbaiki.
Semangat perbaikan itulah yang seharusnya kita lakukan. Koreksi harus dilakukan untuk terjadinya perbaikan, bukan untuk tujuan penghakiman.
Semangat saling koreksi diperlukan karena "we are no angel". Setiap orang memiliki kelemahan, tetapi kita percaya semua orang punya keinginan untuk memperbaiki kekurangan.
Yang namanya sebuah sistem tentu menuntut perbaikan dan penyempurnaan yang terus menerus. Saya percaya komitmen perbaikan dan penyempurnaan ada pada Sido Muncul dan orang sekelas Irwan Hidayat. Ia paham arti kepercayaan dari karyawan, konsumen, masyarakat, dan juga pemerintah. Apalagi bisnis mereka dibangun dari perjalanan yang panjang dan berkomitmen untuk berjalan jauh ke depan.
Kita sampaikan kekurangan yang ada dan kita berikan waktu untuk dilakukan perbaikan. Kita harus memperkuat pengusaha yang kita miliki, bukan justru memperlemahnya karena kita ingin melihat perusahaan Indonesia yang berkiprah di antara perusahaan besar dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H