Mohon tunggu...
Tommy Maulana
Tommy Maulana Mohon Tunggu... Buruh - bebas

sebuah keyakinan diri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Social Distancing Vs Kesadaran Masyarakat

3 April 2020   17:06 Diperbarui: 3 April 2020   17:18 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatnya jumlah pasien yang terjangkit virus Corona (Coronavirus Diseas Covid-19) di Indonesia sampai saat ini terus meningkat. Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Indonesia.

Bagaimana tidak, hingga Maret 2020, virus corona telah menyebar ke 108 negara, termasuk Indonesia. Bahkan Organisasi Dunia atau World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa status Covid-19 menjadi sebuah pandemi tingkat global.

Lalu apa kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi corona ini. Mungkin banyak publik mengatakan optimisnya bahwa virus ini akan cepat berlalu, namun banyak pula yang mengatakan pesimismenya terhadap virus ini yang entah kapan berakhirnya.

Sedangkan kita tahu bahwa di Indonesia sendiri penyebaran virus corona sangatlah masif dan cepat. Bahkan saat ini telah menyebar hingga ke 17 provinsi yang ada di Indonesia.

Ironis memang, dengan meningkatnya penyebaran virus corona tersebut pemerintah Indonesia langsung mengambil keputusan yang sangat strategis yaitu dengan menetapkan virus corona sebagai bencana nasional, serta menerapkan strategi pelacakan (contact tracking) di dalam mendeteksi tingkat penyebarannya.

Seperti yang diungkapkan artikel jurnalis The Washington, Post Harry Stevens yang berjudul "Why outbreaks like coronavirus spread exponentially and how to flatten the curve" dimana beliau menjelaskan bahwa untuk menangani pandemi corona ini ada empat skenario yang kompeten untuk mengatasinya.

Skenario tersebut adalah dengan pembatasan gerak sosial, isolasi penuh satu kawasan (lockdown), pembatasan gerak sosial dua per tiga dari penduduk di suatu kawasan (semi lockdown), serta dengan cara melakukan jarak sosial atau (social distancing).

Kini pemerintah Indonesia perlu memilih skenario yang telah dijelaskan Stevens tersebut. Dan kita tahu bersama pemerintah Indonesia sepertinya enggan melakukan skenario lockdown, sebab jika skenario lockdown dilakukan di Indonesia sudah pasti perekonomian akan terguncang sangat hebat.

Banyak masyarakat Indonesia akan mengalami perekonomian keluarga yang sulit. Seperti contohnya para pekerja buruh, pedagang, ojek online serta masih banyak lagi mereka yang justru mencari nafkah di jalan, bahkan bisa dikatakan ruang gerak mereka untuk mencari nafkah akan berkurang.

Terlebih lagi dengan bertambahnya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia, dimana banyak perusahaan-perusahaan memberhentikan karyawannya dengan adanya virus corona ini.

Lalu skenario apa yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghindari penyebaran corona ini agar tidak meluas. Kebijakan Indonesia untuk memerangi meluasnya wabah corona ini yaitu dengan cara pembatasan aktivitas sosial, atau social distancing cara ini dianggap cocok untuk menekan penyebaran virus covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun