Mohon tunggu...
Tommy Maulana
Tommy Maulana Mohon Tunggu... Buruh - bebas

sebuah keyakinan diri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Roda Perjalanan Politik PAN dan Persaingan Calon Ketum

28 Januari 2015   14:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_393625" align="aligncenter" width="673" caption="http://progresivenews.com/2013/07/16/gagal-jadi-caleg-pan-selviana-adukan-bawaslu-ke-dkpp/"][/caption]

Persaingan merebut kursi sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional semakin memanas, hal ini seiring dengan semakin dekatnya kongres PAN yang akan digelar di Pulau Dewata Bali akhir bulan Februari 2015 ini.

PAN sebagai salah satu partai besar di Indonesia memberikan arti tersendiri, bahwa partai tersebut kini menjadi salah satu partai nasionalis, yang mampu menyerap golongan manapun tanpa membeda-bedakan ras. Namun dalam dunia perpolitikan kepartaian, sangatlah cukup lazim jika politik dinasti masih terus bercokol di partai.

Politik dinasti partai tersebut bukan hanya satu partai saja, melainkan semua partai yang ada di Indonesia menerapkan dinasti kepartaian tersebut. Bahkan untuk PAN sendiri penulis menilai bahwa sosok Amien Rais sebagai penentu kepartaian bisa diartikan sangat punya pengaruh sangat besar.

Dengan kata lain Amien Rais punya taji untuk mengarahkan PAN mau dibawa kemana kedepannya. Oleh sebab itulah kenapa penulis mengungkapkan bahwa dinasti kepartaian sangat kental sekali untuk kita telaah. Apalagi kita ketahui bersama, bahwa pertarungan memperebutkan kursi Ketua Umum periode 2015-2020 antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan akan sangat sengit.

Kembali dengan politik dinasti kepartaian di tubuh PAN, nama Amien Rais sangat kental sekali hubungannya dengan Zulkilfli Hasan, karena memang Zulhas adalah besan Amien. Jadi tidak heran banyak orang mengatakan bahwa Zulhas akan menyandarkan nama Amien Rais dalam kontes pemilihan Ketua Umum PAN nanti.

Maklum bahwa nama Zulhas dalam dunia perpolitikan di Indonesia kurang menggema, apalagi banyak pakar politik tidak sependapat bahwa Zulhas akan memenangkan kontes Ketua Umum nanti. Jika Zulhas nantinya memperoleh suara banyak dan berhasil menduduki kursi Ketua Umum PAN, ditakutkan akan mandeknya partai matahari terbit ini, bahkan ditakutkan lagi suara pemilu yang akan digelar setiap 5 tahun akan terjun bebas, seiring ketidakpercayaan kader dan pendukung Zulhas terhadap kepemimpinan PAN.

Lain halnya dengan sosok Hatta Rajasa, dimana kita ketahui bersama bahwa sosok ini dikenal cukup mahir dalam hal lobby politiknya, bahkan Hatta cukup lihai mencari solusi mengatasi permasalahan-permasalahan yang didera oleh pemerintah atas semua kebijakan-kebijakan yang dianggap keliru. Untuk urusan partai sendiri Hatta dikenal sebagai seorang yang dapat membangun PAN menjadi besar. Dan tidak heran banyak para pengamat mengatakan sosok Hatta harus dipertahankan duduk di kursi Ketua Umum PAN. Sebab Hatta telah menyumbang suara pemilu 2014 naik menjadi 3,5 juta suara.

Keunggulan Hatta lainnya adalah ketika beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kinerja Hatta dalam bidang perekonomian nasional ternyata mampu mengangkat pertumbuhan dan pemerataan tingkat ekonomi, ditengah perekonomian dunia yang saat itu sedang lesu, bahkan secara konsisten tumbuh diangka 6 sampai 7 persen per-tahun.

Untuk program perekonomian Hatta dikenal kalangan ekonom dunia sebagai penggiat dan pencetus konsep Hattanomic seperti contohnya kewirausahaan dan konsep briliannya mengenai Masterplan Percepatan dan Pertumbuhan Perekonomian Indonesia (MP3EI). Dengan kata lain Hatta telah memberikan kontribusi besarnya terhadap PAN sebesar 50 persen dari pemilu sebelumnya.

Akhir kata penulis katakan bahwa persaingan meraih kursi Ketua Umum PAN akan dimenangkan oleh Hatta Rajasa, sebab banyak kader yang masih berharap banyak atas kerja keras Hatta selama menjabat sebagai Ketua Umum PAN, yang telah berhasil membawa sebuah peningkatan yang cukup drastis.

Karena penulis yakin masyarakat Indonesia cukup cerdas dalam mencermati, siapakah tokoh atau figur yang mampu mendorong sebuah peningkatan, bukan sekedar pencitraan belaka tanpa adanya kinerja yang baik.

SALAM KOMPASIANA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun