Mohon tunggu...
Tommy Bharata
Tommy Bharata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama saya Tomy

Tomy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pemasaran Home Industry Jamur Tiram di Masa Pandemi Covid-19

24 Agustus 2021   12:28 Diperbarui: 24 Agustus 2021   14:23 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Desa Genteng Kulon merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi dengan luas 1.148 Ha dengan pembagian wilayah (tahun 2015 ) pemukiman (180 Ha), perkarangan (90,1 Ha),persawahan (654,5 Ha) tegal (155,4),perkebunan(5 Ha),dan prasarana umum lainnya(62,9593 Ha).Desa ini berbatasan dengan Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng dan Desa Tegalarum Kecamatan Sempu di bagian timur,

Desa Sempu Kecamatan Sempu di bagian utara,berbatasan dengan Desa Dasri Kecamatan Tegalsari dan Desa Gambiran Kecamatan Gambiran dibagian selatan, dan berbatasan dengam Desa Kaligondo Kecamatan Genteng dibagian barat. Potensi Desa Genteng Kulon yang menonjol di bidang pertanian, dengan,luas lahan pertanian yang ada di desa sekitar 654 Ha (dilansir websitebsetail.desa.id).

Pada masa Pandemi seperti saat ini kebutuhan pangan sedikit terhambat karena banyak permintaan pasar semakin berkurang,sehingga membuat para pelaku dagang merasa sangat terbebani, akibat penghasilan mereka turun drastis. Pelaku usaha harus memikir ulang bagaimana mereka harus menjual produk mereka, terutama melalui media sosial  dengan harapan lebih mudah dilakukan, dan bisa dilakukan di rumah dapat menarik pelanggan dengan cepat.

Pada program KKN BTV 3 kali ini, penulis memilih sasaran salah satu pelaku budidaya jamur tiram di Desa Genteng Kulon yang bernama Pak Slamet. Pak Slamet menjelaskan"bahwa dimasa seperti pandemi saat ini sangat sulit mencari konsumen atau pengepul yang mau menampung semua hasil panen beliau, karenapermintaan pasar yang berkurang sehingga mau tidak mau harus mengurangi pengambilan produk dengan jumlah besar. Banyak dari hasil panen pak Slamet harus di titipkan ke warung atau bahkan dijajakan ke warung makan secara keliling bahkan jika tidak habis secara percuma diberikan ke tetangga".

Dokpri
Dokpri

Jamur tiram adalah salah satu bahan makanan yang cukup digemari masyarakat, bernutrisi tinggi dengan ciri ciri berwarna putih hingga krem dengan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram mengandung protein, air kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C, Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat selain sebagai makanan yaitu menurunkan kolestrol, antibakteri, dan antitumor.

Melalui kegiatan KKN Bback to Vvillage III, maka penulis berharap dapat membantu budidaya jamur pak Slamet melalui  pelatihan cara menjual hasil panen jamur tiram secara online di media social sehingga UMKM ini dapat berkembang secara berkelanjutan.

Kegiatan KKN dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021. Minggu pertama pengenalan program kerja kepada sasaran. Minggu 2 memberikan pengarahan sekaligus pelatihan cara branding produk berupa logo atau simbol produk melalui aplikasi canva dalam rangka promosi di media social. 

Minggu 3 dilanjutkan dengan memberikan pendampingan untuk fotografi sederhana sebagai langkah awal dimulainya penjualan secara online pada media social, dan memberikan pengarahan secara bertahap untuk mempromosikan hasil panen melalui instagram, dan marketplace di facebook. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun