Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Stasiun Tanjung Priuk yang "Indah" dan Terjaga Keasliannya

9 Agustus 2019   02:40 Diperbarui: 9 Agustus 2019   02:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita bepergian baik di dalam area Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi,  atau ke Luar Kota Jakarta dan masih di Pulau Jawa, salah satu moda transportasi yang digemari adalah Kereta Api atau Kereta Rel Listrik. 

Khusus kereta Listrik di area Jabodetabek sedangkan Kereta Api bisa hingga ke Banyuwangi. Bepergian dengan Kereta memang selain cenderung bebas hambatan, kita juga bisa menikmati perjalanan.

Bukan hanya perjalanan yang bisa kita nikmati. Kita juga bisa menikmati atau mengahumi keindahan dari Stasiun Kereta yang menjadi stasiun keberangkatan, ataupun stasiun tempat kereta singgah walaupun sebentar.

Di Pulau Jawa ini, sebagian besar Stasiun merupakan peninggalan Belanda. Sebut saja Stasiun Jakarta Kota, Senen, Manggarai bahkan Stasiun Bogor. DI Daerah juga bertebaran Stasiun peninggalan Belanda. Cirebon, Stasiun Tugu, Stasiun Semarang Tawang dan banyak lagi.

Dari sekian banyak stasiun, salah satu Stasiun yang indah, adalah Stasiun Tanjung Priok. Kode Stasiun ini adalah TPK. Letaknya di Mana? Tidak berjauhan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, dan bersebelahan dengan Terminal Bus dan Angkutan Perkotaan Tanjung Priok.

dokpri
dokpri
Saya yang gemar bepergian dengan kereta rel listrik atau commuter line, akhirnya benar-benar menggunakan stasiun Tanjung Priok. Saya kebetulan ke kawasan Depok, namun biasanya berangkat dari Stasiun Kota.

Tapi kali ini, saya memilih untuk naik dari Stasiun Tanjung Priok. Selain dekat dengan tempat tinggal saya, tersedia Communter Line dari Stasiun ini.

Dari bagian depan Stasiun, sudah terlihat sekali bahwa Stasiun ini memiliki langgam bangunan Art Deco. Di bagian depan stasiun, ada sekelumit sejarah Stasiun ini.

Memasuki Stasiun ini, gaya bangunan Art Deco semakin kental hingga ke dalam Stasiun.

dokpri
dokpri
Stasiun Tanjung Priok ini, memang masih terjaga sekali keasliannya. Belum ada penambahan modern Stasiun. Bangunan Belandanya masih terasa kental. Loteng bagian depan stasiun masih tinggi. Jendela juga berukuran besar.

Loket Stasiun juga tidak berubah. Serasa beli tiket kereta Jaman Belanda.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Ketika kita mau masuk ke Peron, inilah yang membuat saya terpukau. Atap dengan rangka baja sangatlah indah. Sangat-sangat indah. Peron stasiun inilah yang menjadi lokasi syuting film dan pemotretan prewedding yang pernah saya lihat.

dokpri
dokpri
Ketika saya berjalan menyusuri peron, di bagian ujung, terdapat bangunan pengatur signal kereta api. Bangunan ini sudah tidak terpakai, namun, masih berbentuk asli. Tidak ada perubahan. 

Stasiun Kereta Api Tanjung Priok ini, bagi saya, merupakan aStasiun Kereta Api Peninggalan Belanda yang paling indah yang saya temui. Sebagian besar masih terjaga keasliannya. Tak ada salahnya mampir ke Stasiun Kereta yang dibangun mulai tahun 1914 ini dan mulai digunakan tahun 1925.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun