Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Terminal Pulogebang, Serasa di Mal dan Bandara

28 Juli 2019   16:16 Diperbarui: 29 Juli 2019   10:12 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain eskalator, tersedia juga lift untuk penumpang. 

dokpri
dokpri

Turun ke bawah, saya makin kagum. Lah ini terminal bus apa bandara? Kok rapi dan bagus banget. Sampai ke lantai paling bawah, berjejer warung dan kantin. Sebelum saya ke kantin, ya tetap foto-foto dong. Lah bagus gitu.

dokpri
dokpri

Di lantai paling bawah ini, ada papan petunjuk, Melihat lantai paling bawah, kita serasa berada di dalam mall, bahkan bandara.

Dokpri
Dokpri

Setelah melihat kantin dan makan, saya ke atas, untuk membeli tiket. Untuk membeli tiket bus, loket bus sudah berjejer. Lebih rapi. Saya diantarkan oleh petugasnya untuk membeli tiket bus sesuai tujuan saya, yaitu Cirebon.

Usai membeli tiket, saya diantarkan ke atas untuk menuju ke bus. Jadi mirip-mirip bandara. Setelah check in, kita ke ruang tunggu. Nah ruang tunggu ini naik eskalator. Sampai di ruang tunggu, kita diarahkan ke gate berapa bus kita berada.

dokpri
dokpri

Memang mirip dengan bandara, dan ini terminal bus. Ruang tunggu juga bersih dan sangat luas. Ada kursi untuk penumpang.

Bus yang akan saya tumpangi, berada di gate 5. Ketika ke gate 5, terlihat bus berjejer rapi. Mirip dengan bandara juga. Saya kembali terkagum-kagum.Karena bus sudah tersedia, saya bisa menunggu di dalam bus. Tidak harus di ruang tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun