Sebuah terobosan baru, dilakukan oleh Maskapai nasional Garuda Indonesia. Jujur saja, ditengah apa yang terjadi belakangan ini, terutama di media sosial, yang dilakukan oleh BUMN ini patut diapresiasi.
Maskapai penerbangan plat merah ini, memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk praktik kerja. Saya sedikit terkejut ketika seorang sahabat saya, mengajak saya untuk melihat langsung aktifitas ini.
Selasa pagi, saya tiba di Bandara Soekarno Hatta Terminal 3. Di tempat ini saya bisa menyaksikan langsung praktik kerja penyandang disabilitas ini.
Menunggu beberapa saat, saya kemudian diajak ke arera premium check-in keberangkatan domestik maupun internasional. Penyandang disabilitas ini diperlakukan spesial oleh Garuda Indonesia melayani penumpang di area premium check-in.
Mereka praktik kerja di bidang layanan dan hospitality dengan mendampingi Passengers Service Asistance atau PSA.
Tentunya ini membuat mereka senang karena Dirut Garuda ikut mendampingi. Dirut Garuda kemudian mengajak empat penyandang disabilitas ini berkeliling Terminal 3. Mereka menyapa penumpang dan bahkan memberikan suvenir dari garuda.
Tentunya ini sebuah pengalaman menyenangkan. Bahkan dirut Garuda mengajak mereka untul berkeliling ke sejumlah wilayaj di Indonesia. "Mau ke Bali nggak?" Ajak Dirut Garuda.
Alice, yang seorang penyandang disabilitas langsung mengatakan : "Mauuu". DIrut Garuda bahkan mengajak mereka ke Luar Negeri.
Ari menuturkan, Â pelatihan kerja tersebut merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap penyandang difabel khususnya dalam mendorong upaya pemberdayaan masyarakat penyandang down syndrome untuk menjadi lebih mandiri dalam menjalani aktivitas kesehariannya.Â