Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Segar dan Lezatnya Ikan Bakar di Pasar Ternate

6 April 2019   20:34 Diperbarui: 7 April 2019   04:50 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu Kota yang ingin saya datangi di Indonesia, "bertetangga" dengan Kampung Halaman saya, Manado. Kota tersebut adalah Ternate. Menuju ke ternate ini, bisa dengan jalur laut maupun jalur udara.

Namun, kesempatan untuk datang ke Ternate ini sulit sekali. Namun kesempatan itu datang tidak terduga. Meskipun untuk urusan kerja, tapi tentunya ini sebuah kesempatan yang tidak bisa saya sia-siakan.

Ternate, I'm coming. Ternate saya datang!

Penerbangan saya ke Ternate dari Bandara Soekarno Hatta, terjadwal di tengah malam. Jadi, bisa tidur di pesawat karena penerbangan membutuhkan waktu 3 jam 15 menit. 

Tiba di Ternate, masih sangat pagi. Kurang lebih jam tujuh pagi. Perbedaan waktu Ternate dengan Jakarta adalah dua jam. Ternate sudah masuk zona Waktu Indonesia Timur. Awalnya saya mikir masih Waktu Indonesia Tengah.

Tiba di Ternate, saya harus menyelesaikan urusan pekerjaan dulu. Wisatanya tidak bakal sempat. Memang sih sempat mampir di Keraton Ternate, tapi karena ada tamu, kami tidak bisa berkunjung.

Tapi, wisata Kuliner, tentunya tidak bisa terlewatkan. Harus makan di Ternate. Dan makanan tersebut adalah, Ikan Bakar. Wah sudah terbayangkan lezatnya ikan bakar, dengan ikan yang masih segar.

Malam hari, akhirnya saya dan teman, menuju ke Pasar Ternate. Mau makan ikan bakar di sini. Ashoyyyyy. Dari tempat kami menginap, tidak terlampau jauh. Kurang lebih 15 menit perjalanan.

Sampai ke Pasar, dan tempat makan ikan, kesan kumuh dan bau ikan langsung hilang. Ternyata tempatnya walaupun warung tenda, tetap mantap punya. 

dokpri
dokpri

Masuk ke tempat makan, sangat ramai. Sembari menunggu yang lain selesai makan, kami pilih-pilih ikan yang hendak kami santap. Ikannya masih segar-segar dan ukurannya sedang hingga besar. Bahkan ada yang dipotong-potong.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Setelah memilih ikan, ikan langsung dibersihkan dan dibakar. Kami bisa melihat pemuda yang membersihkan ikan, yang kemudian merendam sebentar di air jeruk dan membakarnya (atau memanggangnya).

Kami pun mendapat tempat untuk makan. Ada yang sudah selesai makan. Tidak lama kami duduk, ikan bakar sudah tersaji. Ah mantul. Mantap betul. Ikan bakan tersaji dengan sambal bakar rica dan sambal iris. Masih sama seperti di Manado, namanya dabu-dabu iris. 

dokpri
dokpri

Dabu-dabu ini terdiri dari bawang, tomat dan cabai rawit. Kalau untuk sambal bakar rica, cabai dan bawang yang diiris dan dimasak dengan minyak kelapa.

Bagaimana dengan ikan bakarnya. Rasanya memang berbeda. Ketika dibakar dioleskan minyak kelapa yang membuat rasa ikan bakar semakin gurih. Tidak hanya itu, sebelum dibakar direndam dengan air jeruk yang membuat bau amis ikan hilang dan makin lezat.

Tidak terasa, beberapa ekor ikan dan sayur kangkung cah ludes kami santap. Suansana tempat makan yang bersih dan juga ikan yang masih segar memang top banget. 

Tidak salah kami makan di sini. Harganya juga tidak mahal. Berkunjung ke ternate, harus menyempatkan makan ikan bakar di pasar Ternate ini ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun