Masuk ke tempat makan, sangat ramai. Sembari menunggu yang lain selesai makan, kami pilih-pilih ikan yang hendak kami santap. Ikannya masih segar-segar dan ukurannya sedang hingga besar. Bahkan ada yang dipotong-potong.
Setelah memilih ikan, ikan langsung dibersihkan dan dibakar. Kami bisa melihat pemuda yang membersihkan ikan, yang kemudian merendam sebentar di air jeruk dan membakarnya (atau memanggangnya).
Kami pun mendapat tempat untuk makan. Ada yang sudah selesai makan. Tidak lama kami duduk, ikan bakar sudah tersaji. Ah mantul. Mantap betul. Ikan bakan tersaji dengan sambal bakar rica dan sambal iris. Masih sama seperti di Manado, namanya dabu-dabu iris.Â
Dabu-dabu ini terdiri dari bawang, tomat dan cabai rawit. Kalau untuk sambal bakar rica, cabai dan bawang yang diiris dan dimasak dengan minyak kelapa.
Bagaimana dengan ikan bakarnya. Rasanya memang berbeda. Ketika dibakar dioleskan minyak kelapa yang membuat rasa ikan bakar semakin gurih. Tidak hanya itu, sebelum dibakar direndam dengan air jeruk yang membuat bau amis ikan hilang dan makin lezat.
Tidak terasa, beberapa ekor ikan dan sayur kangkung cah ludes kami santap. Suansana tempat makan yang bersih dan juga ikan yang masih segar memang top banget.Â
Tidak salah kami makan di sini. Harganya juga tidak mahal. Berkunjung ke ternate, harus menyempatkan makan ikan bakar di pasar Ternate ini ya.