Melakukan perjalanan dari Jakarta, ke beberapa daerah, bukan hanya satu atau dua kali saja saya lakukan. Perjalanan ke daerah di Indonesia ini, kerap kali dengan menggunakan moda transportasi penerbangan.
Dan biasanya, penerbangan ini, dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Memang sih bisa dari Halim Perdanakusuma, tapi paling sering memang dari Bandara Soetta.
Menuju ke Bandara Soekarno Hatta, biasanya saya menggunakan Bus Damri, tapi kalau penerbangannya dini hari dan bus Damri belum tersedia, saya menggunakan transportasi yang bisa dipesan melalui aplikasi.
Untuk ke Bandara Soetta ini, ada satu moda transportasi lain yang sebenarnya sudah cukup lama hadir, tapi saya tidak pernah gunakan. Moda transportasi tersebut adalah Kereta Bandara Soetta. Biasanya sih dibilang Railink.
Kenapa saya jarang menggunakan kereta Bandara ini, karena berangaktnya memang dari Stasiun BNI City. Karena cukup jauh dari tempat tinggal saya, dan lebih mudah menggunakan Damri, saya lebih memilih menggunakan Damri saja.
Kesempatan untuk menggunakan kereta Bandara Soetta ini akhirnya saya dapatkan karena saya harus bepergian ke Sulawesi Tenggara dan saya berangkat dari kawasan Setiabudi Kuningan. Karena tidak jauh dari Stasiun BNI City, saya memilih naik moda transportasi ini.Â
Transportasi online jadi pilihan saya untuk ke Stasiun BNI CIty. Biar lebih ringkas saja. Sampai di Stasiun BNI City, saya setengah kaget karena Stasiun ini benar-benar berbeda dengan Stasiun Kereta yang pernah saya datangi.
Perjalanan ke Bandara, berhenti di 2 stasiun. Stasiun Duri dan Batu Ceper. Berhenti tidak lama. Mungkin kurang dari 5 menit. Sampai di Bandara, tidak meleset jauh dari waktu perjalanan 46 menit. Bisa dikatakan tepat waktu malahan.
Stasiun Kereta Bandara di Soetta juga sangat bagus. Stasiun luas dan megah. Untuk ke Terminal 3, karena saya naik pesawat Garuda, saya harus menumpangi kereta layang atau Kalayang, yang menghubungkan antar terminal.Â
Kereta Bandara Soetta atau Railink ini memang benar-benar transportasi alternatif yang sangat bagus untuk ke Bandara. Naik bus atau kendaraan Pribadi bisa kena macet, sementara kereta, lancar jaya.
Tiket seharga Rp 70.000 memang cukup menguras kantong. Tapi dengan ketepatan waktu, lebih baik naik kereta. Tidak perlu khawatir kena macet. Apalagi lalu lintas Jakarta ini tidak bisa ketebak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI