Yang menarik dari film ini adalah Ernest memang mampu membuat jokes-jokes plesetan tidak menjadi garing. Sama seperti di film terdahulu, plesetan ini masih muncul. Dan jujur saja ini mengundang gelak penonton termasuk saya.Â
Ernest juga mampu mengemas film ini lebih kekinian. Misalnya untuk mempromosikan restoran, harus melalui instagram. Di pabrik juga Ernest bahkan menyindir bahwa karyawan yang banyak masuk telat karena setelah pulang bekerja harus menjadi ojek online. Ini kondisi masa kini yang bisa digambarkan oleh Ernest juga.
Yang lainnya yang digambarkan oleh Ernest adalah, pengiriman makanan melalui ojek online yang memang menjadi trend belakangan ini. Ernest memang peka dengan isu-isu kekinian. Dan dia mengemasnya dengan jenaka.
Hal lain yang sedikit mengganggu saya adalah kehadiran Jojo (Eva Celia Latjuba) dan Rika (Isyana Sarasvati). Sebenarnya Jojo yang menjadi tempat curhat Milly, bisa diperankan oleh Genk Cinta. Begitu juga Rika. Ya tidak harus ada sebenarnya.
Tapi secara umum, film Ernest ini menjadi ciri khasnya dia. Komedi Keluarga yang dibungkus dengan konflik dan bagi saya sangat baik untuk ukuran film Indonesia. Saya berani memberikan angka 7 dari 10 lah untuk film ini. Ernest meramu dengan baik. Terus Berkarya ya Ernest.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H