Tersambungnya tol Trans Jawa ini menciptakan konektivitas. Arus pergerakan barang semakin dipermudah. Seperti jaman Daendels, Anyer Panarukan memang untuk kepentingan ekonomi juga. Begitu juga dengan tol trans jawa.
Kehadiran jalan tol Trans Jawa ini juga akan membuka banyak sekali peluang usaha. Arus barang akan lebih cepat. Bayangkan kalau lewat jalur pantura dan ketemu pasar kaget atau pasar tumpah yang membuat macet berjam-jam.
Kehadiran jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh Surabaya Jakarta yang diklaim hanya dalam 10 jam saja. Saya memang penasaran untuk menjajal apakah bisa nantinya mencapai waktu tempuh tersebut.
Daendels menghubungkan Anyer Hingga Panarukan melalui jalan pos, Presiden Joko Widodo menghubungkan Barat dan Timur pulau Jawa dengan Jalan Tol Trans Jawa. Ada kemiripan, tapi tentu tidak sama.Â
Kalau jaman Daendels konon katanya ribuan jiwa melayang, di era Presiden Joko Widodo, pembangunan melibatkan ribuan tenaga kerja tapi sudah sangat jauh lebih baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H