Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Melihat Kemegahan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

17 Desember 2018   09:56 Diperbarui: 17 Desember 2018   19:20 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sudah berapa kali, teman saya, Hariadhi, mengajak saya untuk berkunjung dan melihat-lihat Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dan entah berapa kali pun saya tidak bisa berkunjung ke sana. Hingga akhirnya, setelah mewawancarai Dokter Ahli Saraf di RS Mayapada Tangerang, saya dan Hariadhi akan berkunjung ke Bandara Kertajati (saya menyebutkan begini saja, karena lebih simpel).

Kami pun berangkat ke Majalengka. Kami berangkat siang dari Jakarta. Untuk menuju ke bandara ini, kami akan melalui Jalan Tol Transjawa arah Cirebon. 

Setelah nyangkut-nyangkut di rest area dan you know lah kalau Tol Cikampek macet, akhirnya kami tiba di Bandara Kertajati. Kami keluar di gerbang tol Majalengka yang memang menuju ke bandara ini.

Dari gerbang tol, masih cukup jauh. Mungkin 20 menit menggunakan mobil. Kami tiba, hari sudah malam dan bandara sudah tidak beroperasi. Karena sudah tidak beroperasi, kami memutuskan ke pusat pemerintahan Kabupaten Majalengka.

Jarak dari bandara ke pusat pemerintahan Majalengka yang bernama Kadipaten ternyata cukup jauh, sekitar 30 menit perjalanan, itupun jika kondisi tidak macet. Lumayan jauh kan? Kami ke Kadipaten untuk beristirahat dan menginap.

Keesokan harinya, kami kembali ke Bandara Kertajati. Perjalanan yang ditempuh masih sama, tapi karena perjalanan ke Bandara Kertajati ini dilakukan siang hari, jadi bisa melihat pemandangan sekitar. Pemandangannya? Sawah.

Sebelum masuk ke area bandara, kami melintasi kantor Kecamatan Kertajati. Akhirnya saya mengetahui kenapa bandara ini bernama Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Lah lokasinya ada di Kertajati.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Simpangan menuju ke Bandara Kertajati ini, ada sebuah monumen khas Jawa Barat. Apakah itu? Ya senjata khas Jawa Barat yaitu kujang. 

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Masuk ke arah bandara, ada pemandangan lucu. Banyak kambing dan ada gembalanya. Jadi memang kita masuk ke kawasan pedesaan dan hamparan padang rumput yang luas menjadikan lokasi favorit untuk menggembalakan kambing. 

Di sebelah kiri sebelah bandara, saya kemudian melihat sebuah bangunan. Bangunan apakah itu? Ya saya hanya menganggap ini adalah masjid bandara, namun tidak berbentuk seperti masjid atau mungkin juga ini bukan masjid.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Dari gerbang untuk mengambil parkir, masih agak jauh ke dalam untuk mencapai bandara. Tapi dari kejauhan sudah kelihatan gedung bandara yang menjulang. 

Saya pun bisa melihat dengan jelas bangunan Bandara Kertajati yang memang keren ini. Saatnya mengambil foto dan berkeliling ke area bandara yang bisa dimasuki. Maklum saya tidak punya tiket.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Ketika berada di bandara, saya melihat banyak warga sekitar yang berada di bandara? Ngapain aja? Mereka ini berwisata ke bandara. Maklum tidak ada mal yang dekat dengan tempat tinggal warga. Jadi, bandara ini menjadi semacam mal buat mereka.

Saya mengagumi bandara ini karena desainnya yang keren dan modern. Berbeda dengan bandara-bandara yang sudah saya kunjungi, desain bandara Kertajati ini benar-benar berbeda.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Di area kedatangan bandara, saya melihat ada dua kerangkeng besi berukuran besar. Apakah kerangkeng ini? Ternyata setelah saya mendekat, merupakan kandang burung merak. Ada tiga ekor burung merak di setiap kandang dan kandang merak ini menjadi tempat berfoto warga.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Di area kedatangan, saya melihat dua bus Damri yang sedang parkir. Berukuran besar dan kecil. Setelah saya bertanya, ternyata Damri ini berfungsi sebagai shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari dan ke Bandung serta Cirebon.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Di area kedatangan, ada juga minimarket. Warga bisa jajan-jajan di sini sembari duduku-duduk santai di area kedatangan. 

Masuk ke dalam area kedatangan, kesan megah dan mewah semakin kental. Ada food market atau food court di area kedatangan dan sedang ramai dengan warga yang datang untuk makan. Tersedia pula guide block sebagai pemandu bagi penyandang disabilitas.

Ya serasa berada di mal deh mereka ini. 

Di area kedatangan ini juga ada dua booth yang memasarkan shuttle bus khusus, bahkan ada booth mobil carteran. Mobil carteran ini sedikit unik karena mereka memakai patokan harga transportasi online dan diberikan potongan.

Setelah di area kedatangan, saya menuju ke area keberangkatan. Saya naik lift ke atas. Sesampai di atas, wah, serasa di luar negeri. Bandaranya terkesan megah dan mewah. 

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Saya mengambil gambar beberapa kali. Saya suka sekali dengan desain arsitektur bandara Kertajati ini. Desainnya green building. Banyak kaca, sehingga tidak membutuhkan banyak lampu ketika siang hari.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi
Saya tidak bisa masuk ke dalam. Hanya melihat-lihat dari luar saja. Saya pun ditegur satpam karena mengambil gambar. Lucu ya, kalau pakai mirrorless ditegur, sementara kalau pakai ponsel kok bebas-bebas saja ya.

Usai mengambil gambar, saatnya saya harus kembali ke Jakarta. Sebelum kembali saya sempat bertanya ke pengemudi shuttle bus, berapa lama jarak tempuh ke Cirebon dan Bandung. Untuk ke Bandung, menurut pengemudi bus, bisa 2,5- 4 jam tergantung kondisi lalu lintas. Sementara ke Cirebon kurang lebih 1,5 jam saja. Wah lebih dekat ke Cirebon.

Saya pun panasaran, untuk mengetes perjalanan dari bandara ini ke Cirebon dan Bandung. Apa saja obyek wisata yang bisa dilihat dalam perjalanan dari Kertajati ke Cirebon dan Bandung? Tunggu tulisan saya selanjutnya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun