Tahun 2017 lalu, saya mengalami sebuah peristiwa yang mungkin menjadi peristiwa yang tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya. Mata sebelah kanan saya harus dioperasi karena mengalami katarak.
Ceritanya begini....Â
Bulan Maret 2017, saya bangun pagi, dan seperti biasa, saya kemudian iseng menutup mata sebelah saya. Dan kaget bukan kepalang. Mata saya tidak bisa melihat apa-apa.
Panik! Sumpah saya panik.
Saya pun bergegas ke RSUD Tanjung Priok. Rumah Sakit Umum tipe D. Sebelumnya bernama Rumah Sakit Umum Kecamatan. Saya periksakan mata saya. Dan oleh dokter, saya divonis katarak.
Dokter menawarkan saya untuk operasi. Dokter kemudian bertanya kepada saya, apakah memiliki BPJS? Saya menjawab, saya punya BPJS, atau sudah menjadi anggota BPJS, tapi saya masih menunggak.Â
Dokter pun bilang silakan dibereskan BPJS saya.Saya pun kembali ke kosan saya. Selang beberapa waktu, saya akhirnya bisa membayar tunggakan BPJS saya.
Awalnya, saya berpikir, karena menunggak saya harus membayar denda dan tunggakan saya selama hampir dua tahun. Ternyata tidak. Membayar juga tidak sampai harus ke kantor BPJS.
Bisa lewat mini market atau marketplace. Setelah kurang lebih sebulan dari pemriksaan mata saya, saya bisa melunasi tunggakan BPJS saya.
Setelah BPJS lunas berkat bantuan teman-teman saya, saya segera ke Puskesmas Ancol. Saya memang terdaftar di Puskesmas Ancol untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Saya waktu mendaftar BPJS, masih tinggal di sekitar Ancol.
Saya mengurus rujukan untuk ke RSUD Koja. RSUD Koja memang dekat dengan tempat tinggal saya. Mengurus rujukan, tidak pakai ribet. Diperiksa dokter, surat rujukan ditandatangani dan oleh petugas diinput.
Keesokan harinya, saya ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Di RSUD Koja juga tidak pakai ribet. Tinggal scan kartu BPJS saya dan sudah ada data. Tinggal pilih dokter saja.
Ketika melihat hasil cetak di sebuah kertas, sudah terlihat semua data saya. Tinggal membawa kertas tersebut ke dokter. Tidak perlu repot-repot memang.Â
Karena harus mengoperasi mata, saya kemudian harus melakukan pemeriksaan dari spesialis mata, ke spesialis penyakit dalam hingga pemeriksaan darah. Semuanya tidak perlu repot. Dan yang pasti tidak ada biaya yang saya keluarkan.
Setelah dokter menyatakan saya bisa dioperasi, saya kemudian menunggu jadwal operasi. Dan akhirnya saya bisa dioperasi dan saya bisa melihat dengan lebih baik setelah hanya bisa melihat degan satu mata saja.
Setelah operasi, saya harus mengontrol mata saya dan mendapatkan obat-obatan. Semuanya tidak ada biaya sepeserpun. Kurang lebih sebulan pasca operasi saya harus bolak balik ke RSUD Koja. Operasi mata di RSUD Koja juga peralatannya sudah canggih. Begitu dengan instalasi rawat inapnya.
Oh iya, saya lupa. Sewaktu awalnya fasilitas kesehatan tingkat pertama saya adalah di Puskesmas Kelurahan Ancol. Karena saya tinggal dekat dengan Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang II, saya memindahkan ke Puskesmas Kebon Bawang II.
Memindahkannya sangat mudah. Saya melakukan lewat aplikasi JKN Mobile. Urusannya sangat-sangat mudah. Hanya melalui ponsel dan aplikasi saja, tanpa perlu repot ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI