"KIta nantinya akan berkunjung ke Jembatan yang menyambungkan dua sisi sungai Cisadane"
Pemandu wisata kami yang merupakan duta pariwisata kota Tangerang, yaitu alumnus dari Kang dan Nong kota Tangerang (kalau di Jakarta, Abang dan None), menyampaikan kepada kami yang sedang berwisata dalam kota dengan Bus City Tour milik Pemkot Tangerang.
Saya pun berpikir. Berwisata ke Jembatan? Ingatan saya melayang sewaktu saya berwisata ke Batam empat tahun lalu. Saya mengunjungi jembatan Barelang yang menjadi ikon wisata Batam.
Sesudah itu, saya pun berpikir, apa yang akan ditawarkan di Jembatan yang diberi nama Brendeng ini? Jembatan yang sama saja dengan jembatan umumnya?
Dari Kampung Bekelir, rombongan City Tour menuju ke Jembatan Brendeng ini. Perjalanan tidak lama. Kurang lebih 10 menit. Perjalanan ini menyusuri Sungai Cisadane.
Kami pun berhenti di Tulisan besar "Cisadane Walk". Saya pun sempat nyeletuk, wah, ada CIwalk di sini. Iya, kalau di Bandung ada CIhampelas Walk, nah di Tangerang ada Cisade Walk juga. Kalau disingkat Ciwalk juga.
Dari Cisadane Walk ini, saya berjalan kaki menyusuri Sungai Cisadane. Jalur pedestrian ini sangat nyaman. Tapi saya belum melihat adanya guide block untuk penyandang disabilitas.
Sepanjang pinggir sungai, ada pagar. Kita tidak perlu takut untuk nyebur ke kali. Oleh Pemerintah Kota Tangerang, juga disiapkan spot foto lucu.
Semakin mendekati Jembatan, saya melihat ada taman. Ada semacam gazebo ada ruang publik berukuran kecil yang sementara dibangun.Â
Dari spot ini, jembatan Brendeng ini semakin terlihat. Jembatan ini catnya warna-warni. Ngejreng, alias eye catching sekali dari pinggir jalan. Tak ada salah berfoto dengan latar belakang jembatan ini karena penuh warna.
Menapaki jembatan ini, cukup menanjak. Sampai di tengah jembatan, ternyata ada panggung atau tempat berfoto dengan alas yang terbuat dari kaca. Inilah kelebihan dari jembatan Brendeng ini. Ada spot foto dengan latar belakang Sungai Cisadane yang besar.
Untuk berfoto, gratis. Tidak ada pungutan. Tapi kita harus melepas alas kaki. Wajar. Soalnya sepatu atau sandal kita membawa kotoran dan bisa merusak kaca yang menjadi alas.
Dari jembatan ini kita bisa melihat Sungai Cisadane yang berbeda dengan sungai di Jakarta yang lebih berwarna hitam.Sungai Cisadane memang tidak bening airnya, tapi setidaknya cukup bersih dari sampah.
Setelah foto-foto, saatnya saya dan rombongan kembali menyusuri Kota Tangerang. Kalau ke Tangerang (Kota), tak ada salahnya mampir ke Jembatan Brendeng ini. Ikon wisata baru dari Kota Tangerang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya