Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Umbul Ponggok, Bukan Hanya Sekedar Berfoto dalam Air

2 Desember 2018   21:02 Diperbarui: 2 Desember 2018   22:06 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo, memposting sebuah foto di Instagram. Foto tersebut adalah seorang pemuda yang berfoto di dalam air.

Dalam caption foto tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa lokasinya ada di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah.

Selain itu juga, Presiden Joko Widodo menceritakan, berkat Dana Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) perekonomian di Desa Tersebut menggeliat. 

Saya pun panasaran. Dan kebetulan, karena saya dalam perjalanan pulang dari Ngawi ke Jakarta dan bisa mampir ke Umbul Ponggok ini, saya dan teman-teman mampir ke Umbul Ponggok setelah mampir sejenak di Pasar Klewer Solo.

Dari Jalan Raya Solo - Yogya, untuk sampai ke Umbul Ponggok ini membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam. Kita akan melalui jalan yang tidak terlalu lebar, tapi sudah bagus. Hamparan sawah menghiasi sampai Desa Ponggok ini.

Kami tiba di Desa Ponggok, sudah petang. Hampir jam 17. Bus yang kami tumpangi, parkir di simpang jalan dimana ada tulisan Desa Ponggok berukuran besar. Saya menyempatkan diri untuk berfoto.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Dari tulisan besar ini, ke loket Umbul Ponggok, sangat dekat. Tidak sampai 30 meter. Untuk masuk ke dalam, bayar tiket hanya Rp 15.000. Teman-teman sangat bersemangat untuk berfoto di dalam air.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Namun karena umbul ponggok sudah tutup, kami hanya diperbolehkan berenang saja.

Ahay. Saya memang tidak ikut berenang, tapi saya ingin melihat suasana sekitar umbul ponggok saja, karena selama ini umbul ini "brandingnya" untuk berfoto dalam air. Tapi setelah saya sampai di lokasi ternyata tidak.

Warga atau pengunjung bisa berenang di umbul Ponggok ini. Ini sebagai wisata utamanya. Dan di Umbul Ponggok ini, ada wahana untuk bermain. Mulai dari perosotan hingga yang terapung.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Bagi yang ingin memberi makan ikan, bisa juga memberikan makan ikan mas koi yang ukurannya besar-besar. Air umbul ponggok ini juga sangat bersih. Dasar umbul bisa terlihat.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Kalau ingin bersantap, bisa sembari duduk-duduk minum kopi, makan ringan hingga berat, tersedia warung di sini.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Kalau memang ingin berfoto di dalam air, bisa menyewa peralatan mulai dari underwater camera, hingga properti seperti sepeda atau sepeda motor. Tinggal dicemplungkan ke dalam air saja.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Umbul Ponggok ini, menurut cerita Mas Suroto yang bertugas di penyewaan alat pelampung, sudah ada semenjak jaman Belanda. Tempat ini awalnya hanya tempat warga berenang.

Kemudian, dengan adanya dana desa, sedikit demi sedikit mulai berubah. Ada BUMDes yang ikut mengelola lokasi wisata ini. Semisal persewaan pelampung dan properti untuk berfoto di dalam air.

Suroto bercerita, awalnya alat-alat yang disewakan tersebut, milik warga. Namun semenjak kehadiran BUMDes, alat-alat tersebut disediakan oleh BUMDes. Untuk di Ponggok ini, nama BUMDesnya adalah "Tirta Mandiri".

dokpri
dokpri
BUMDes ini sendiri, merupakan milik masyarakat. Budiman Sujatmiko, Anggota DPR-RI menjelaskan, BUMDes ini memang untuk kesejahteraan masyarakat. Warga tidak usah ribet mengumpulkan dana untuk modal BUMDes. Tapi negara menyiapkannya melalui dana desa.

Keuntungan yang didapat dari Dana Desa, menurut Budiman, bisa dimanfaatkan untuk beasiswa warga desa yang ingin melanjutkan belajar. Asalkan mau kembali ke desa untuk membangun desa.

Melihat apa yang ada di Umbul Ponggok ini, berkat Dana Desa, perekonomian warga menggeliat. Disekeliling umbul, ada kios-kios, dimana warga menjadi penjualnya.

Di jalan desa sektitar umbul, sudah ada tempat makan hingga toko oleh-oleh. Banyak yang didapatkan warga melalui Dana Desa yang dikelola dengan baik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun