Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Aksesoris Lemanz Handmade yang Sudah Dipasarkan Hingga ke Luar Yogyakarta

24 November 2018   21:53 Diperbarui: 24 November 2018   22:31 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulaiman, pemilik Lemanz Handmade (dokumentasi pribadi)

Yogyakarta, atau yang biasa disebut dengan Jogja saja, sudah menjadi tujuan utama wisata di Indonesia. Wisata Jogja bukan hanya menawarkan Malioboro dan Keraton. Banyak destinasi lain juga.

Selain tujuan wisata, Jogja juga terkenal dengan kerajinan tangannya. Kalau ke Malioboro, akan banyak yang menjual berbagai kerajinan tangan. Mulai dari gelang, kalung, tas, baju dan lainnya.

Sebagian besar kerajinan tangan berupa aksesoris ini dibuat secara tradisional dengan mengandalkan tenaga manusia. Seperti salah seorang pembuat aksesoris yang saya temui di kawasan Bantul.

Sulaiman namanya. Saya bertemu dengannya kurang lebih setahun lalu. Ketika itu ada rembug desa sekaligus peresmian Kampoeng Mataraman di Kawasan Bantul.

Sulaiman kala itu sedang memamerkan sekaligus menjual aksesoris buatan dia. Ada kalung, gelang dan lainnya. Sulaiman bercerita, dia dahulunya adalah relawan ketika Jogja diluluhlantakkan oleh gempa beberapa tahun lalu. Dia berasal dari Sumatera.

Karena kepincut dengan Jogja, akhirnya dia memilih untuk tinggal di Jogja. Dan dia memang berjodoh dengan orang Jogja. Dia kemudian memulai usaha membuat aksesorisnya dia kurang lebih dua tahun belakangan.Namanya adalah Lemanz Handmade.

Untuk melakukan ekspansi usaha, Sulaiman mendapatkan dana melalui dana desa dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Dan dia pun mulai mengembangkan usaha membuat aksesoris. Ada sekitar 20 ibu-ibu yang dilibatkannya.

Saya pun panasaran, apakah Sulaiman hanya menjual aksesorisnya di Jogja saya. Ternyata tidak. Banyak galeri bahkan butik di luar Jogja yang membeli produknya untuk kemudian dijual kembali. 

Aksesoris buatan Lemanz Handmade yang sudah dipasarkan hingga keluar Jogja berkat Industri Logistik (dokumentasi pribadi)
Aksesoris buatan Lemanz Handmade yang sudah dipasarkan hingga keluar Jogja berkat Industri Logistik (dokumentasi pribadi)
Dengan kehadiran marketplace sekarang ini, dan hadirnya Industri Logistik seperti JNE yang sudah berusia 28 tahun, Sulaiman bisa mengirimkan produknya ke luar Jogja.

Bukan hanya butik saja yang membeli produknya. Banyak yang membeli lewat marketplace atau memang mengontaknya langsung dan Sulaiman mengirimkan lewat jasa pengiriman industri logistik.

Usaha Mikro Kecil dan Menegah seperti Sulaiman ini memang harus didukung oleh industri logistik. Dengan industri logistik, potensi UMKM seperti Sulaiman ini bisa ekspansi ke seluruh Indonesia bukan hanya di Jogja saja.

Semoga industi-industri rumahan lainnya bisa berkembang. Dengan teknologi digital seperti sekarang, pembeli dan penjual tidak harus bertemu langsung.

Apalagi dengan didukung industri logistik, pengiriman semakin mudah. Penjual tidak harus datang ke tempat pengiriman. Bisa dijemput di rumah atau lokasi pembuatan barang. Pengiriman barang bisa dilacak dari ponsel sudah sampai mana.

Enak bukan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun