Masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres tengah berlangsung. Dibandingkan dengan Pilpres tahun 2014 lalu, masa kampanye kali ini lebih panjang.
Dimulai 23 September 2018 lalu, masa kampanye akan berlangsung hingga dengan bulan 13 April 2019 nanti. Hampir 7 bulan. Sebuah masa yang tidak pendek.
Lantas apa yang sudah dikampanyekan oleh Kedua Calon Presiden dan Wakil Presiden? Â Yang menarik untuk saya cermati adalah Kampanye dari kubu Prabowo dan Sandi, alias Capres nomor 02.
Mengapa saya soroti? Yang pertama adalah karena pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Di sejumlah pemberitaan SBY menyampaikan bahwa Rakyat ingin mendengar Program Prabowo Sandi.
Ini tentunya sebuah sindiran yang cukup mengena. Kalau Seorang SBY yang pernah menjabat Presiden RI menyampaikan hal tersebut, berarti selama ini, beliau bisa saja tidak mengetahui Program Prabowo Sandi yang disampaikan ke Rakyat.
Saya juga merasakan hal tersebut. Malah belakangan ini, Mantan Istri Prabowo, Titiek Suharto malah berkampanye ingin mengulang kejayaan era kepemimpinan almarhum Ayahnya Soeharto. Program apa yang ditawarkan? Tidak ada.
Yang terbaru, saya membaca berita, Prabowo ketika berkampanye justru menyampaikan curhatan sebuah manajemen Rumah Sakit di Semarang yang tagihan ke BPJS senilai Rp 110 milyar yang belum dibayarkan. Waduh! Kok mengritik ?
Prabowo juga bahkan beberapa lalu menyampaikan bahwa 99 Persen Warga Indonesia hidupnya pas-pasan. Pernyataan ini bahkan sudah dibantah oleh Bank Dunia karena Prabowo menyampaikan ini data dari Bank Dunia.
Sejauh ini saya belum mendengar atau membaca berita mengenai kampanye Program dari Prabowo yang mengusung tema "Adil dan Makmur". Apakah saya yang belum pernah mengetahuinya?
Tapi sekali lagi, kalau sampai Pak SBY membuat pernyataan bahwa rakyat ingin mendengar Program Prabowo Sandi, sudah tergambar jelas belum ada penyampaian Program.Â
Jadi, kapan kampanye Program Pak Prabowo?