Bicara soal blogging, saya ini semenjak tahun 2007 sudah mulai mengenal yang namanya blog.Â
Kala itu, sahabat saya yang memperkenalkan platform blog wordpress. Ya, saya sempat membuat blog dengan platform ini.
Saya juga sempat mencoba platform blog lainnya yaitu blogger. Seiring dengan berjalannya waktu, saya sekitar tahun 2008 mengenal platform blog yang diperkenalkan oleh kompas yaitu kompasiana.
Saya sebenarnya lupa kapan persisnya saya registrasi di Kompasiana. Saya juga bahkan sempat lama sekali tidak menulis di kompasiana karena, satu hal yang sepele.
Lupa email mana yang saya pakai dan password akun kompasiana saya. Tahun 2007, saya yang kepengen menulis di Kompasiana lagi, akhirnya mencoba mengingat-ingat email mana yang saya gunakan. Saya yang memiiki beberapa akun email sempat mencoba mereset password, tapi dalam dua percobaan saja saya sudah berhasil.
Ternyata email yang saya gunakan ini adalah email yang saya sering pakai. Akhirnya saya mulai bisa menulis lagi di Kompasiana. Aseeeek.
Setelah saya cek prorfil saya, ternyata akun kompasiana saya, sudah berusia 10 tahun. Kompasiana tahun in i memang berulang tahun ke-10 dan akun saya ternyata diregistrasi tidak berjauhan dengan lahirnya kompasiana.
Akun saya tercatat teregistrasi bulan Desember 2008. Ya sudah 10 tahun ternyata.
Namun, dua hari terakhir, saya memiliki sebuah pengalaman baru. Apa itu? Saya untuk pertama kalinya mengikuti event yang digelar oleh kompasiana. Namanya Kompasiana Nangkring dengan tema Energi untuk SUlawesi Tengah.Â
Saya bisa mengikuti event ini setelah teman saya, Mas Sigit mengirimkan pesan lewat Whatsapp dan mengajak untuk ikut event ini. Saya sudah pasti bersemangat!
Rabu 17 Oktober 2018, akhirnya saya datang ke event ini. Jam event mulai 17.00 saya daatang satu jam seblumnya. Maklum, event di Jakaarta Selatan sementara saya berangkat dari Jakarta Utara. Daripada kejebak nostalgia, eh kejebak macet maksudnya, mendingan datang duluan deh.Â
Menunggu sebentar, saya kemudian registrasi peserta. Nama saya sudah ada di list, saya tinggal tandatangan saja. Simpel!
Saya dan teman-teman kompasianer yang sudah datang kemudian disuguhi minuman, dan makanan ringan. Kurang lebih jam 18.00 kami ditawarkan untuk makan malam. Makan malamnya adalah pasta! Wow!
Setelah makan malam, dan kami diberikan kopi gratis, acara diskusi dengan Tema Energi untuk Sulawesi Tengah dimulai jam 19.00 WIB. Mas Arya Dwi Paramita yang merupakan External Communcation Manager Pertamina, memaparkan upaya pertamina dalam menjami pasokan energi di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa dan tsunami.
Mas Arya mampu bercerita dan memaparkan dengan baik. Untuk ini, saya sudah tuliskan di Kompasiana dengan judul "Ketika Pertamina All Out Memasok BBM di Sulawesi Tengah".Â
Pertamina memang benar-benar all out untuk memasok energi di Sulawesi Tengah. Ratusan relawan dikirim. Jutaan liter BBM dikirim lewat darat, laut dan udara. Bahkan 3 direktur Pertamina berkantor di Sulawesi Tengah. Benar-benar sebuah dedikasi yang sangat tinggi.
Jujur saja, saya sangat excited di event ini. Selain bisa berdiskusi dan mendapatkan materi yang sangat penting dari Pertamina, saya juga bisa bertemu dengan kompasianer lainnya. Ada lebih dari 50 kompasianer.
Kumpul sesama blogger sudah beberapa kali saya ikut. Tapi kumpul dengan kompasianer, baru sekali ini saja dan bagi saya, event ini sangat bagus.
Kami para kompasianer mendapatkan informasi yang sangat bagus dan mendapatkan kesempatan untuk berkenalan satu sama lain. Ada juga kuis dan games yang membuat event ini semakin seru.
Untuk pertama kalinya saya ikut event kompasiana, saya mendapatkan kesan yang sangat baik. Dan kalau ada event yang sama di Jakarta, saya akan ikut lagi.Â
Terima kasih kompasiana yang sudah memberikan saya kesempatan untuk ikut event ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H