Sepakbola Indonesia hari ini kembali menjadi bahan perbincangan. Bukan soal prestasi, bukan soal kemenangan. Tapi ada dua peristiwa mengenaskan.
Yang pertama adalah peristiwa penamparan seorang supporter oleh ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi di pertandingan PSMS Medan melawan Persela Lamongan.
Peristiwa ini menjadi viral karena video ini beredar luas di media sosial. Saya sih melihat video ini di twitter. Saya jujur saja, kaget banget. Kenapa harus ada insiden seperti ini.Â
Menurut pemberitaan, insiden ini berawal dari pembakaran flare oleh seorang supporter. Tapi ada yang bilang juga karena supporter yang menyanyi atau kalau di luar negeri disebut dengan chanting atau nge-chant.
Yang ke-2 adalah peristiwa tewasnya seorang supporter Persija Jakarta di Bandung seusai laga el classico Indonesia, Persib vs Persija. Supporter Persija ini tewas dikeroyok oleh Supporter Persib.
Jujur saja, peristiwa penamparan dan tewasnya Supporter ini sangat mengenaskan bagi saya. Kedua supporter ini jelas-jelas mengalami kekerasan, hanya yang satu, berujung ke kehilangan nyawa.
Bagi saya, sepakbola harusnya fun. Harusnya seru-seruan. Saling ngenyek, saling trolling, saling ledek nggak harus seperti ini. Nggak harus sampai ada pihak lain yang emosi sampai menampar ataupun mengeroyok sampai tewas.
Sampai kapan supporter akan menjadi penyerang dan korban? Kenapa pemain di lapangan seusai bertanding bisa saling salaman bahkan bertukar kaos tapi supporter seusai bertanding malah ribut?
Sekali lagi, sepakbola harusnya fun. Harusnya gembira. Saya yang menonton di layar kaca untuk sepakbola luar negeri, mereka masih fun meski ada yang rusuh juga. Setidaknya mereka lebih fun. Orang tua banyak yang mengajak anak mereka untuk menonton.
Kalau kita? Dengan peristiwa begini, mana mau orang tua mengajak anak menonton sepakbola?
Yuk bikin sepakbola Indonesia menjadi lebih fun.