Hampir sebulan yang lalu, atau 18 Agustus 2018, saya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saya datang waktu itu, untuk menonton langsung upacara pembukaan Asian Games 2018 yang super keren.
Kurang lebih dua pekan lalu juga, saya kembali ke GBK, untuk menyaksikan secara langsung upacara penutupan Asian Games 2018. Karena di Kompleks GBK sedang ada Asian Fest 2018, saya tidak bisa melihat perubahan Kompleks GBK. Selain ramai, banyak booth peserta Asian Fest.
Kebetulan, Hari Minggu 16 Agustus 2018 ini, sedang ada Color Run di Kompleks GBK. Saya tidak mengikuti event ini. Saya diajak teman untuk datang ke GBK. Mereka yang mengikuti event ini. Sesampai di GBK, kami memarkir kendaraan di Parkir Timur Senayan. Bersebelahan dengan Balai Sidang Jakarta.
Parkir kendaraan di Kompleks GBK, saya melihat ada perubahan besar. Parkir sudah dibuat bersusun. Bisa menampung kendaraan lebih banyak. Kendaraan juga tidak perlu parkir di bawah pepohonan.Â
Setelah kendaraan teman saya diparkir, mereka menuju ke lokasi event. Dan saya memilih melihat-lihat sekitar kompleks GBK saja. Buat bahan blog pikir saya. Yang pertama saya lihat adalah jalur pedestrian di kompleks GBK yang sudah dirapikan. Selain dirapikan, ada juga guide block untuk kaum difabel.Â
Menyusuri pedestrian ini, saya kemudian menemukan tempat memarkir sepeda. Tempat memarkir sepeda ini terletak di sebelah halte bus. Pengguna bisa memarkir sepeda dan menggembok sepedanya. Aman deh.
Bersebelahan dengan Parkir Sepeda ini, ada halte bus. Halte bus ini sangat luas. Berbeda dengan halte bus di pinggir jalan yang kecil dan kalau hujan bisa kena tempias. Menyebalkan bukan? Tapi halte ini luas dan ada tempat duduk. Saya sih berpikir, mungkin ini halte bus untuk shuttle bus kompleks GBK.
Melewati halte bus ini, saya kemudian menemukan signage atau papan penanda Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dan dari penanda ini, kelihatan dari kejauhan Stadion Utama GBK.
Berjalan dari penanda ini ke arah stadion utama GBK, cukup jauh. Saya pikir, ya skalian berolahraga jalan kaki lah. Dan menuju ke stadion utama GBK, ini jalannya super lebar. Bisa leluasa beraktifitas.
Di bagian pinggir jalan, disediakan tempat duduk bagi yang ingin beristirahat atau sekedar duduk-duduk. Ada kursi atau bangku dari beton dan ada semacam ampitheater juga. Di bagian tengahnya, ada ikon-ikon
olahraga.
Saya kemudian berjalan kaki ke arah istora senayan. Saya sebenarnya melewati stadion akuatik, tapi tidak masuk karena ditutup pagar masuknya.
Saya sempat mengambil gambar Stadion Utama GBK, untuk dokumentasi dan posting di media sosial. Stadion GBK sudah lebih kece.
Perjalanan dari stadion utama GBK ke istora, lumayan jauh jaraknya. Dan membuat saya cukup berkeringat. Saya berniat ke Istora Senayan karena ingin mengambil foto tanaman di bagian depan dan samping istora.Â
Dan memang, sesampai di istora, saya memotret tanaman yang seperti ilalang tapi berwarna ungu. Wah instagramable abis. Bagus untuk diunggah di instagram.
Setelah saya menumpang buang air kecil di istora, saya kembali ke lokasi color run. Mau bertemu teman saya lagi. Mereka sudah finish.Â
Asian Games memang mewariskan kompleks GBK yang kini lebih keren. Semoga tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya