Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Searching" yang Dekat dengan Keseharian Kita

12 September 2018   10:52 Diperbarui: 12 September 2018   10:58 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika datang ke salah satu bioskop di wilayah Kelapa Gading, saya sebenarnya sudah melihat poster film ini. Tapi karena tidak melihat teaser ataupun trailernya di baik di media sosial ataupun sebelum film utama tayang, saya belum ada niat untuk menonton film ini.

Sampai kemudian, dua orang sutradara Indonesia membahas soal film ini, akhirnya saya pun bela-belain untuk menonton. Nama film ini adalah Searching.

Setelah film ini dimulai, saya pun merasa bahwa film ini berbeda. Ya! Memang benar-benar berbeda. Apa yang membedakannya? Kalau kita menonton film pada umumnya dengan meng"shoot" langsung pemainnya, kalau film Searching ini berbeda. Benar-benar berbeda.

Dari awal hingga awal film kita akan dipertontonkan tampilan dari layar di komputer baik Laptop maupun Personal Computer atau PC. Di awal film, kita akan melihat sebuah vlog dari keluarga kecil David Kim (John Cho) mulai dari anaknya lahir hingga dewasa.

Dan vlog nya ini diperlihatkan dari komputer. Mulai dari komputer berbasis Windows hingga buatan Apple.

Adegan demi adegan kemudian mengalir dan masuk ke inti cerita film ini. Inti cerita dari film ini adalah Putri Tunggal David Kim, Margot (Micelle La) yang tiba-tiba menghilang. Sebelum menghilang, komunikasi dengan ayahnya masih terjalin.

Ketika berkomunikasi dengan ayahnya, kita akan diperlihatkan komunikasi melalui iMessage baik dari Ponsel maupun PC. Sekali lagi ini berbeda.

Ketika merasa tidak berkomunikasi dengan anaknya, David Kim panik dan mulai mencari-cari anaknya. Pencarian anaknya ini, dilakukan melalui jejak digital. Wah ini benar-benar sebuah kisah baru di film. Pencarian melalui jejak digital. David bisa masuk ke laptop milik anaknya dan melakukan pencarian.

Selain melakukan pencarian melalui jejak digital, pihak Kepolisian juga membantu melakukan pencarian. Dan selama proses pencarian ini kita harus mengikuti setiap adegan. Jangan sampai terlewatkan.

Meskipun plot cerita ini atau premis utamanya adalah pencarian anak yang hilang, tetapi film ini endingnya sudah dipastikan tidak tertebak. Penonton sempat digiring ke yang dianggap ending dari film ini, tapi ternyata tidak. Dan ini terjadi dua kali. Gila bener. Film ini benar-benar sesuatu yang membuat penonton harus mengikuti secara seksama.

Cuma itu saja? Kalau kita benar-benar melihat film ini, film ini benar-benar dekat dengan keseharian kita belakangan ini. Mulai dari vlogging, hingga orang yang menghilang setelah bertemu dengan orang misterius di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun