Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kenapa Tiket Terjual Habis, Tapi Ada Kursi Kosong?

26 Agustus 2018   18:09 Diperbarui: 27 Agustus 2018   03:06 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asian Games memasuki pekan ke-2 setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo Sabtu 18 Agustus 2018 lalu. Video pendek di awal pembukaan menjadi bahan pembicaraan nggak cuma di Indonesia, tapi di dunia.

Selama sepekan ini juga, Indonesia sudah merebut 12 Medali emas dari berbagai cabang olahraga. Taekwondo, Karate, Sepeda Gunung, Paralayang, Tennis Lapangan dan Jetski secara bergantian sudah menyumbang emas.

Tapi dibalik semua tersebut, ada sebuah kejadian yang menjadi perhatian warganet atau netizen. Hal tersebut adalah penjualan tiket. Ketika netizen ingin membeli tiket, ternyata, dari situs beli online sudah sold out atau terjual habis.

Berbagai kecaman pun diarahkan ke Inasgoc atau panitia penyelenggara Asian Games. Gimana nggak diprotes. Tiket dibilang sold out atau habis terjual. Tapi ternyata dilihat di televisi, masih banyak bangku atau kursi kosong.

Lah gimana ceritanya? Apalagi OCA atau Olympic Council of Asia sempat dikabarkan menegur Inasgoc soal ini.

Sebenarnya, keadaannya seperti ini. Bangku kosong tersebut, bukanlah tiket yang tidak terjual tapi terlihat terjual. Bangku atau kursi kosong tersebut sebenarnya adalah untuk tamu OCA. Ya iya, OCA juga pengen tamunya menonton pertandingan.

Seain OCA, kursi kosong tersebut juga disediakan oleh Penyelenggara untuk media, tamu kehormatan atau khusus dan juga untuk sponsor. Sponsor juga ada tamu atau dari direksi dan manajemen sponsor. Saya sih sewaktu menonton semifinal beregu putra antara Indonesia dan Jepang, diberikan tiket oleh Sponsor.

Nggak cuma itu saja, kursi kosong ini diberikan untuk atlet dan ofisial serta federasi olah raga yang dipertandingkan di Asian Games.

Kenapa ada kursi kosong juga, ternyata, untuk alasan keamanan. Yap, keamanan juga merupakan hal penting dalam penyelenggaraan Asian Games ini. Adanya kursi kosong ini untuk memudahkan pergerakan di dalam lokasi penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga. Kita memang tidak menginginkan, tapi kalau ada kejadian, akan memudahkan panitia untuk bergerak.

Soal kuota kursi ini, awalnya mencapai hingga 20% dari kapasitas penonton. Namun, Inasgoc berusaha agar 10% dari kuota. Dan kenapa kelihatan kosong? Kursi yang disediakan kursi ini, terkadang tidak hadir juga.

Soal fenomena kursi kosong ini, bukan hanya terjadi di Asian Games saja. Dari penelusuran saya, di Olimpiade di Rio de Jenairo Brazil, juga ada kursi kosong karena tiket gratis ini tidak digunakan.

Terakhir nih, ternyata kuota kursi kosong ini atas permintaan OCA. Dan OCA tidak menegur Inasgoc. Inasgoc juga ternyata sudah meminta agar kuota tiket yang dijual bisa mencapai 90 persen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun