Penyelenggaraan Asian Games, bukan hanya dari sisi olahraganya saja. Prasarana dan Sarana juga menjadi sesuatu yang vital. Karena itu pemerintah Indonesia, juga menata sarana olahraga, seperti Gelora Bung Karno, Istora Senayan dan Kompleks Jakabaring Sport City.
Bulan Juni lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Jakabaring Sport City di Palembang. Meskipun waktu itu belum selesai sempurna, tapi sudah kelihatan lebih keren.Â
Ketika Opening Ceremony Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), saya melihat GBK yang sudah lebih keren. Karena sudah di renovasi. Beberapa hari kemudian, tepatnya Selasa 21 Agustus 2018 kemarin, saya berkesempatan untuk melihat Istora Senayan.
Melihat istora senayan ini sebenarnya tidak ada dalam rencana saya, karena saya tidak ada rencana untuk menonton pertandingan bulutangkis. Awalnya saya meminta akses ke beberapa venue, tapi karena pendaftaran sudah lewat, tidak bisa.
Dasar rejeki, kemaren seorang teman, menawarkan untuk menonton pertandingan semifinal bulutangkis antara Indonesia dan Jepang. Kesempatan ini tak mungkinlah saya lewatkan. Teman saya ini, adalah tim dari Combiphar, salah satu sponsor atau pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.
Saya pun bergegas ke FX Sudirman untuk bertemu dengan tim Combiphar. Menunggu beberapa saat, akhirnya tiket berada di genggaman. Dari FX Sudirman, saya berjalan kaki ke Istora Senayan, tempat penyelenggaraan pertandingan bulutangkis.
Tidak jauh berjalan dari FX Sudirman ke Istora Senayan. Dalam perjalanan saya melewati Bhin-bhin Area dan Asian Fest. Ada booth dari berbagai sponsor yang ada. Setelah itu saya melihat ke sebelah kiri Istora Senayan. Wih, sudah terlihat bagus dari kejauhan. Â Nuansa berwarna ungu sangat kental untuk Istora Senayan ini.
Usai pemeriksaan, tibalah saya di dalam Istora Senayan. Cukup membuat takjub karena gedung yang direnovasi sudah bagus. Menuju Pintu VIP saya harus menaiki tangga. Nggak tinggi-tinggi amat lah. Tangga ini sangat bagus dan bersih.