Entah sudah berapa kali saya ini melakukan perjalanan ke Bandung. Semasa kuliah di Salatiga, adik saya kuliah di Bandung. Jadi saya sering menjenguk dia. Hingga sekarang ini, saya berulang kali ke Bandung.
Tapi, kalau berwisata, tidak jauh dari Bandung. Paling jauh hanya ke Ciwidey saja. Namun, kali ini saya mendapat kesempatan untuk berpetualang ke sebuah tempat yang baru kali ini akan saya datangi.
Saya diajak oleh Kemenko Kemaritiman untuk melihat upaya pemulihan sungai Citarum, dan saya juga diajak melihat ke Hulu Sungai Citarum. Wah ini pengalaman pertama bagi saya juga untuk berpetualan ke Hulu Sungai. Berwisata di Sungai, bukan sekali dua kali saja sebenarnya. Tapi, ke hulu Sungai, benar-benar baru pertama kali.
Apalagi kalau hulu Sungai ini untuk sungai terpanjang di Jawa Barat, yaitu Sungai Citarum. Nama Hulu SUngai Citarum ini adalah Situ Cisanti. Nama yang baru pertama kali saya dengar.Â
Perjalanan ke Situ Cisanti ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam dari Bandung. Sebuah perjalanan yang bukan sebentar.
Jalan yang dilewati juga berkelok, sempit tetapi dengan pemandangan hijau.
Sesampai di Situ Cisanti, ketika keluar dari kendaraan yang saya tumpangi, udara sejuk langsung terasa. Kami memang berada di ketinggian.Â
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Berfoto-depan-Situ-Cisanti.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Pohon-di-Situ-Cisanti-Banyak.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Jalan-Situ-Cisanti-1.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Tangga-Situ-Cisanti.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Situ-Cisanti-lagi.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Situ-Cisanti.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Bahtera-Cinta-Situ-Cisanti-1.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Dermaga-Tempat-Berfoto-di-Hulu-Citarum.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Signage-Kilometer-Citarum.jpg?t=o&v=770)
Di Mata Air Citarum ini saya juga akhirnya tahu bahwa ada tujuh mata air. Ada Cikawedukan, Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, dan Cisanti.
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/7-Mata-Air-Citarum.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](http://bacirita.id/wp-content/uploads/2018/08/Sumber-Mata-Air-Cikoleberes.jpg?t=o&v=770)
Di Petilasan ini, kita tidak boleh sembarangan berfoto karena harus meminta ijin terlebih dahulu. Saya sempat mengambil gambar, tapi anehnya gambar tersebut hilang dari ponsel saya.
Setelah berkeliling dan melihat Situ Cisanti ini, saya dan teman-teman harus kembali ke Bandung. Hari Sudah petang.Â
Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan, berkunjung ke Hulu SUngai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI