"Sekarang sudah bisa mancing di sini"
Begitu cerita salah seorang warga, yang ketika saya tanya, mengaku bernama Muchtar. Saya menemui Muchtar di salah satu wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jembatan Biru, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.Â
Saya memang sedang berada di Bandung untuk melihat hasil upaya pemulihan DAS Citarum yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum dengan Kemenko Maritim. Selain berkunjung ke Pabrik dan bertemu dengan beberapa komandan sektor (di tulisan saya sebelumnya), saya juga berkunjung ke Jembatan Biru di kawasan Bojongsoang ini.
Mulai awal tahun 2017, pembersihan dilakukan dengan melibatkan aparat TNI dan juga warga setempat. Perlahan-lahan kawasan ini mulai berkurang sampahnya. Bahkan karena sampah berkurang, banyak warga yang mulai memancing di sungai Citarum ini. Saya panasaran. Kemudian saya mencari warga yang sedang memancing.
"Awalnya memang banyak sampah. Apalagi kalau musim hujan. Banyak sampah dari kota (Bandung) belum lagi limbah dari pabrik karena daerah sini banyak pabrik," tutur Muchtar yang diiyakan warga yang lain.
Selain banyak sampah, air sungai Citarum ini berwarna hitam pekat. Kalau begitu, ikan mana yang bisa hidup?Â
Tapi, lambat laun, dengan himbauan dan kerja keras aparat TNI bersama dengan warga, sampah berkurang. "Warga akhirnya mendapat tambahan ekonomi. Kalau banyak yang mancing di sini, terutama akhir pekan, ada yang berjualan kopi dan makanan ringan," cerita Kolonel Yudi.
Selain ada tambahan pendapatan, kesehatan warga akan lebih baik. Sampah kan membawa penyakit. Dengan sungai yang lebih bersih, setidaknya warga yang tinggal di sekitar sungai bisa lebih sehat.
Semoga Sungai Citarum bisa lebih bersih. Oh iya, saya kasih foto-foto yang lainnya juga ya.