Sepanjang traveling atau bepergian saya, banyak melewati Sungai. Saya sudah pernah melintasi Sungai di Sulawesi dan Pulau Jawa. Sungainya cukup lebar. Tapi di Sumatera saya benar-benar terkejut karena Sungainya yang besar.
Ketika berada di Palembang, saya melintasi Sungai Musi. Dan ketika saya berada di Jambi, saya juga melihat sungai yang benar-benar kaget juga. Karena ada Sungai Batanghari.Â
Sudah malam ketika saya tiba di gerbang masuk kota Jambi. Hariadhi mengatakan, kalau sampai di Kota Jambi, kita harus ke Gentala Arasy. Saya pun bertanya, apa itu Gentala Arasy. Biar panasaran, Hariadhi cuma bilang, nanti aja kalau sudah sampai bisa dilihat.
Berbekal google maps, dari pinggiran kota Jambi kami menuju ke Gentala Arasy ini. Tidak terlalu sulit untuk sampai. Ternyata, Gentala Arasy ini berada di pinggir sungai Batanghari. Sudah agak malam ketika saya tiba di Gentala Arasy ini.Â
Gentala Arasy ini ternyata sebuah museum. Saya tidak sampai di Museumnya. Kami hanya melihat dari Kejauhan. Kami lebih mengutamakan melihat keindahan Jembatan Gentala Arasy dari kejauhan. Jembatan ini berwarna-warni.
Bukan hanya pusat wisata, tapi pusat bisnis juga. Saya melihat beragam pertokoan. Tidak hanya itu, ada tempat makan sekalian wisata malam. Seusai memarkir mobil, saya dan Hariadhi langsung ke salah satu lapak. Kami ingin makan sekalian memandang Gentala Arasy.
Karena sudah capek, kami pun mencari hotel. Keesokan harinya, saya kembali ke tepi Sungai Batanghari untuk mengambil foto jembatan Gentala Arasy ini. Kalau malam kurang kelihatan. Saya ingin melihatnya di siang hari.Â
Kalau ke Jambi, jangan lupa mampir ke sini ya. Ini salah satu ikon Kota Jambi. Sayang kalau terlewatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H