Tahu odong-odong kan? Kalau di Jakarta, odong-odong ini, biasanya sepeda motor beroda tiga, dimana di bagian belakang ada kursi yang cukup banyak yang biasanya mengantar anak-anak, remaja bahkan orang tua berkeliling dengan membayar tarif tertentu.
Bukan cuma sepeda motor yang ada bak di belakangnya, tapi ada juga odong-odong yang berupa sepeda motor yang ada gandengannya di bagian belakang.
Itu odong-odong versi sepeda motor. Mainan anak-anak berupa kuda-kudaan, atau bahkan komidi putar kecil, yang dikayuh oleh abang-abang juga biasanya disebut odong-odong.
Saya menemukan odong-odong yang agak sedikit berbeda, ketika saya berkunjung ke Kota Metro di Provinsi Lampung. Kunjungan saya ke Metro ini, ketika saya dan teman saya sedang road trip di Sumatera.
Saya tiba di Kota Metro, di akhir bulan Ramadan 1439 H atau tahun 2018. Keesokan harinya sudah lebaran. Saya dan Hariadhi, nyangkut di alun-alun atau pusat kota Metro, Lampung. Kami ingin beristirahat di Kota Metro ini.
Hari sudah petang ketika saya dan Hariadhi sudah berada di Kota Metro. Sudah menjelang buka puasa. Ketika sedang menunggu di alun-alun ini, saya melihat ada sejumlah odong-odong. Karena hari masih terang, odong-odong ini masih terlihat biasa saja. Berbentuk hewan seperti gajah, burung elang dan naga.
Ketika hari gelap, seusai buka Puasa, tiba-tiba saja saya melihat odong-odong ini berubah penampilan. Lampu warna-warni terlihat menghiasi odong-odong ini. Keren deh pokoknya. Berani tampil beda pokoknya.
Sudah pasti saya langsung heboh sendiri untuk mengambil foto. Pemilik odong-odong ini berani mengeluarkan modal, agar terlihat lebih unik dan mencolok di alun-alun kota Metro.
Ada yang berbentuk Naga seperti ini