Sampai Palembang juga akhirnya. Perjalanan ke Palembang, dari Lampung, saya dan Hariadhi tempuh hampir 24 jam. Maklum, kami nyangkut di sejumlah jalan tol yang tengah dibangun ataupun belum beroperasi secara penuh.
Nggak cuma itu saja. Kami juga sempat bermalam di salah satu SPBU karena kecapekan dan waktu sudah tengah malam. Lebih baik istirahat saja. Masuk ke Palembang, kami melewati Tol Indralaya Palembang. Makasih lho Pak Dhe sudah dibuatkan jalan Tol. Keluar tol, saya dan Hariadhi udah niatan ke Jakabaring. Keluar tol, tinggal belok ke kanan sih.
Kami memilih mencari penginapan dulu. Istirahat sebentar. Penginapan murah kami temukan melalui aplikasi di ponsel. Setelah menyegarkan badan, kami awalnya ingin mencari makan. Karena libur lebaran, kami akhirnya ke Opi Mall saja.
Apa yang kami santap? Baca tulisan saya yang lain. Opi Mall ini letaknya tidak jauh dari Jakabaring rupanya. Selesai dari Mall kami menuju ke Jakabaring. Sebelum masuk Jakabaring, kami nyangkut di taman lingkar Jakabaring yang keceh dan menjadi spot foto warga. Kebetulan blue hour, jadi ya jeprat jepret deh.
Mau lihat hasilnya?
Masuk ke dalam kompleks Jakabaring, kami membayar 10.000. Semacam uang parkir gitu deh.
Sampai di dalam. Warga sedang ramai berfoto. Saya juga bisa mendekati ke Gelora Sriwijaya. Bisa foto dong. Asiik.
Berhubung karena sudah malam, ya kami memutuskan kembali keesokan hari.
Keesokan Hari hari masih sangat pagi, kami sudah tiba di Jakabaring. Masuk tetap kena Rp 10.000. Tak apalah.
Masuk ke dalam, saya melihat suasana Asian Games 2018 sudah sangat kental. T Banner sudah berjejer rapi di jalan masuk. Di depan Gelora Sriwijaya, ada sebuah taman yang dilengkapi dengan digital clock untuk countdown ke Asian Games.
Halte untuk bus juga dibuat oleh sponsor dengan bentuk yang keren. Jalur pedestrian juga dibuat lebih baik. Ada guide block untuk kaum difabel.
Yang menarik perhatian, saya adalah sebuah tribun yang baru selesai dibangun. Sepertinya buat menonton lomba dayung.
Lapangan voli pantai juga sementara dibenahi tapi sudah hampir selesai.
Bentuk dari wisma atlet ini seperti flat atau rumah susun. Saya tidak sempat menghitung ada berapa bangunan.
Usai mengambil foto Wisma Atlet, saya dan Hariadhi akan menuju Jambi. Kami tidak masuk ke dalam fasilitas. Hanya mau melihat-lihat dari luar.
Tunggu tulisan saya yang lain ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H