Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taman Labirin di Malang, dari Mencari Jalan, Titik "Instagrammable", hingga Main ATV

19 Februari 2018   17:35 Diperbarui: 19 Februari 2018   17:45 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2014 lalu, saya dua kali berkunjung ke Malang, Jawa Timur. Dalam dua kali kesempatan tersebut, kesempatan pertama saya hanya bisa berkunjung ke Alun-alun Kota Batu Malang, Taman Wisata Spekta, Stadion Kanjuruhan dan sekedar berkeliling kota Malang.

Kesempatan kedua dalam tahun yang sama, saya berkunjung ke Cuban Rondo dan Bromo. Cuban Rondo ini adalah air terjun yang berada di Kabupaten Malang, yang letaknya tidak berjauhan dengan Kota Malang dan Kota Batu.

Tetapi rupanya, ada sesuatu yang saya dan rombongan lewatkan ketika berkunjung ke Cuban Rondo. Namanya Taman Labirin. Saya mengetahuinya ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi Malang pada kesempatan ketiga di awal tahun 2018.

Sewaktu saya dan rombongan hendak berkunjung ke Cuban Rondo, kami diajak mampir ke Taman Labirin! Taman Labirin ini letaknya masih satu kompleks dengan Cuban Rondo. Kalau kita menuju ke Cuban Rondo, pastilah akan melewati taman Labirin ini.

Oleh pemandu wisata, kami diberitahukan bahwa sebelum masuk taman labirin ini, kami akan diberikan gelang kertas. Sebagai tanda masuk. Sudah tidak zaman lagi, tanda masuk itu memakai stempel di tangan. Pakainya gelang.

Setelah turun dari bus, gelang langsung didistribusikan. Saya dan teman seperjalanan langsung memakai gelang ini. Setelah gelang terpakai, kami langsung menuju ke sebuah loket.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Ngapain? Saya dan teman-teman ingin menjajal ATV. ATV ini adalah sepeda motor beroda empat. Singkatan dari All Terrain Vehicle. Untuk memanfaatkan fasilitas ini, kita harus membayar biaya tambahan. Cuma Rp. 30.000.

Usai membayar tiket di loket, kami langsung menuju ke Bagian penyewaan ATV dan langsung menjajalnya. Track ATV ini tidak terlampau sulit, namun bagi saya yang pertama kali mengendarai ATV ini tetap kagok juga. Kalau tidak hati-hati mengendarai, bisa terguling.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Sehabis bermain mengendarai ATV, saya dan teman menuju ke Labirin. Tapi, saya tidak masuk ke dalam Labirinnya untuk mencari jalan. Saya memantau dari menara untuk memberitahukan teman cara melewati labirin hingga sampai ke tengah yang ada air mancurnya.

Permainan labirin ini memang menuju ke tengah sampai ke air mancur yang ada. Meski saya sudah pandu dari menara, tetap saja teman masih sulit menemukan jalan ke tengah.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
 
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
 
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Fasilitas lain yang ada di Taman Labirin ini adalah flying fox. Saya sebenarnya ingin mencoba. Namun berhubung karena cuaca hujan gerimis, fasilitas ini ditutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun