Sudah sekitar setahun terakhir, mata kanan saya sedikit bermasalah. Kalau saya menutup mata kiri alias melihat cuma menggunakan mata kanan, penglihatan kabur. Namun karena belum terasa parah saya mendiamkannya.
Namun pekan lalu, tiba-tiba penglihatan saya melalui mata kanan, sudah sangat kabur. Rasanya seperti tertutup sesuatu. Karena sedikit panik, Kamis 23 Maret lalu, saya dari kosan langsung menuju ke Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Tanjung Priok.
Saya yang pernah berkunjung Februari lalu, mengetahui ada praktek dokter spesialis mata di RSUK ini. Saya melihat jadwalnya ketika mendaftar di resepsionis RSUK Tanjung Priok.
Pernah saya memeriksakan mata saya di salah satu rumah sakit di Sunter, biaya nya hampir 200.000 ribu. Saya awalnya berpikir akan habis segitu. Tapi karena ini RS pemerintah DKI, saya pikir, akan lebih murah, tapi tidak akan semurah itu.
Setelah diberikan kuitansi, saya kemudian diminta naik ke lantai tiga, ke ruang poliklinik. Saya menggunakan lift. Ketika masuk lift, liftnya bagus. Dan terawat. Masih kinclong lah.
Sampai di lantai tiga, saya membayar biaya pemeriksaan poliklinik. Setelah membayar saya diminta menunggu. Ketika ke ruang tunggu poliklinik, ruang tunggunya bersih dan ada kursi yang bagus seperti di ruang tunggu bandara dan rumah sakit lainnya.
Ruang poliklinik juga bagus.
Saya pun diperiksa oleh dokter spesialis mata. Pemeriksaan kurang lebih 10 menit. Sekalilagi, peralatannya sudah bagus.Dan saya divonis harus operasi. Nanti saya cerita soal penyakit ini.
Dokter pun mengatakan, di RSUK Tanjung Priok tidak bisa operasi mata. Di rumah sakit lain terdekat. Dokter langsung menawarkan apakah langsung perlu dibuatkan rujukan atau nanti saja.Saya pun mengatakan nanti saja, karena harus mengurus BPJS saya agar biaya operasi ditanggung BPJS.
Dokter yang masih mudah ini bilang, kalau nanti mau operasi, kembali lagi ke RSUK nanti akan dibuatkan rujukan. Baik benar dokternya. Dan yang penting, biaya pemeriksaannya murah dan dokternya ramah dan asyik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H