Menonton langsung atau lewat siaran televisi aksi atlet-atlet yang bertarung memperebutkan medali di berbagai event baik lokal, nasional maupun internasional, bukanlah hal baru bagi saya dan semua orang.
Kita tentunya akan berdecak kagum ketika melihat mereka bertanding, atau mungkin berteriak gemas dan senang kala menang ataupun kalah. Terutama ketika atlet ini membela negara kita.
Tapi pernah kah kita mengetahui bagaimana proses mereka sampai membela cabang olahraga tertentu?
Ada satu pengalaman unik bagi saya, hari Minggu 19 Maret 2017 ini. Mengapa saya bilang unik? Karena ini untuk pertama kalinya saya melihat seleksi atlet bola yang dilakukan oleh voli Pengurus cabang (Pengcab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jakarta Utara.
Pesertanya adalah para pelajar SD, SMP dan SMA dan setingkatnya. Untuk apa mereka diseleksi, menurut Ketua PBVSI Jakarta Utara, Wawan Setiawan, yang selanjutnya saya sebut kang wawan saja, adalah untuk menjadi tim Voli Jakarta Utara di Pekan Olah Raga Pelajar Provinsi (POPPROV) DKI Jakarta Tahun 2017 ini.
Kang Wawan sudah sedari pekan lalu memberitahukan kepada saya soal event ini. Saya dan kang Wawan sudah kenal setahun belakangan. Dan saya juga suka bantu-bantu mengelola website PBVSI Jakarta Utara.
Hari Minggu itu, banyak sekali, kalau saya hitung ada ratusan pelajar yang ikut seleksi. Untuk SD digelar jam 08.00 - 10.00, SMP 10.00 -12.00 dan SMA 12.00 - 17.00. Saya datang sekitar jam 10.00.
Kang Wawan yang didampingi tim seleksi dan para pelatih seperti pak Abri dan pak Wito bercerita kepada saya, peserta yang diseleksi, dilihat dari berbagai kriteria. Kekuatan fisik, skill, teamwork hingga attitude atau sikap.
Benar-benar pengalaman baru bagi saya. Saya melihat tim seleksi dan pelatih mencatat penilaian para peserta. Untuk jumlah yang mencapai hingga 600 orang, tentunya tidak mudah. Dan ini butuh ketelitian.
Kang Wawan juga memberikan motivasi kepada para peserta.