Saya bertanya kepada ibu tersebut, berobat gratis nggak bu? Si ibu menjawab, kami orang mampu, kalau tidak berobat gratis, Â mana bisa. Apalagi suami saya dioperasi tulang belakangnya.
Suami si Ibu, memang baru sehari selesai dioperasi. Namun dia sudah berobat dari selesai Lebaran. Bolak balik berobat dan akhirnya keputusannya dioperasi.
"Saya alhamdulillah bisa berobat gratis pake BPJS kelas III," cerita si Ibu yang diiyakan suaminya.
Perbincangan saya beralih ke si Bapak yang sedang berbaring. Setelah saya bertanya, namanya pak Katib namanya. Usia sudah 58 tahun, dan warga RW 02 Kelurahan Sunter Agung.
Pak Katib bercerita kepada saya, operasinya berlangsung lancar. Dokternya hebat . Selain itu dia dirawat di RSUD Koja ini gratis. Ketika hendak dirawat dan semasa berobat, pak Katib juga tidak dipersulit. Wah!
Gratis karena pak Katib menggunakan BPJS kelas III. Memang ruang perawatan pak Katib ini adalah Kelas III. Ada 6 ranjang.
Ketika saya bertanya kepada Pak Katib dan istrinya, apakah mereka BPJS nya gratis, mereka pun mengiyakan. "Oh berarti Bapak dan Ibu adalah penerima bantuan iuran atau PBI BPJS dari Pemerintah Provinsi DKI," jelas saya. Wuih udah kayak pak Ahok aja!
Pak Katib dan istrinya sangat berterima kasih karena bisa merasakan pelayanan kesehatan gratis dan bagus di RSUD Koja. "Kalau tidak gratis seperti ini, kami mana mampu. Bayarnya bisa jutaan," kata pak Katib.
Selesai berbincang dengan pak Katib dan istrinya, pasien yang hendak kami wawancarai akhirnya sampai di kamar. Saya pun berterima kasih dan mengatakan semoga pak Katib lekas sembuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI