Hari Minggu 11 Desember 2016 lalu, saya yang sudah mendapatkan informasi soal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krida Serdang  di Jakarta Pusat (sudah saya tuliskan di blog saya tentang RPTRA ini) melalui pengelola RPTRA Harapan Mulya yang berada di Jakarta Pusat juga, berniat pergi ke RPTRA tersebut.
Sayangnya, karena saya tidak tahu alamat persisnya, saya akhirnya berubah pikiran. Saya mau mencari sebuah RPTRA baru di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara. Kebetulan, saya mengetahui nama jalan di mana lokasi RPTRA Tunas Harapan ini. Dengan dibantu aplikasi google maps, saya akhirnya dengan mudah menemukan RPTRA ini.
Letaknya tidak berjauhan dengan Jalan Sunter Kemayoran. Masuk jalan Haji Amsir kira-kira 50 meter, sudah bertemu dengan RPTRA ini. Motor pun saya parkir di depan RPTRA karena saya lihat ada beberapa sepeda motor yang diparkir.
Selesai parkir, saya langsung kembali ke depan RPTRA. Ngapain? Mau ambil foto Signage atau plang RPTRA TUNAS HARAPAN yang terbuat dari Besi Baja. Mirip signage di RPTRA Kampung Benda (yang sudah saya tulis sebelumnya).
Masuk ke RPTRA Tunas Harapan, saya langsung bertemu dengan tanaman hias. Ketika saya berkunjung, masih ada kayunya agar tidak roboh. Di sebelah Pintu Masuk, ada lantai pijat refleksi. Sorang bapak-bapak yang sudah tua saya lihat sedang asik menginjak-injak lantai pijat refleksi tersebut.
Menurut pengakuan bapak ini, hampir setiap hari dia datang ke RPTRA. Ingin lebih sehat katanya. Dari sekian kunjungan saya ke RPTRA, satu lagi saya temukan bahwa yang memanfaatkan RPTRA bukan hanya anak-anak, tetapi orang tua juga.
Dari Pintu masuk RPTRA juga, kita langsung akan menemui lapangan bulutangkis dan ampitheater. Lapangan bulutangkis terbuat dari beton. Bercat warna abu-abu, khas RPTRA yang dibangun dengan menggunakan APBD. Di sekeliling Lapangan Bulutangkis, ada jogging track yang setelah saya telusuri, ternyata mengelilingi sampai bagian belakang dari RPTRA.
Di bagian depan RPTRA juga, saya melihat ada tanaman obat keluarga atau toga dan kolam gizi. Biasanya, di RPTRA lain, kolam gizi ini di bagian belakang. Tetapi di RPTRA Tunas Harapan Sunter Jaya ini, ada di bagian depan.
Bersebelahan dengan kolam gizi, ada sarana bermain anak-anak. Siang itu ramai sekali anak-anak yang bermain di sarana bermain anak-anak yang terintegrasi ini. Ada yang memanjat, dan ada yang main perosotan. Seorang ibu saya lihat menyuapi anaknya di sarana bermain ini.
Sarana bermain ini, tidak berbeda dengan RPTRA yang dibangun dengan APBD. Dan sepertinya sudah template ya.
Saya pun melanjutkan ke Ruang atau Gedung Serbaguna RPTRA Tunas Harapan. Karena lahan cenderung kecil, gedung serbaguna tidak terlalu luas. Aulanya mungkin berukuran kurang dari 100 meter persegi. Seperti biasa, di Ruang Aula, ada perpustakaan dan ruang pengelola.
Ketika saya masuk ke aula serba guna, ada puluhan anak-anak yang bermain lompat tali, masak-masakan dan permainan lainnya. Saya bertemu Ibu Rini yang sedang bertugas. Karena Pengelola RPTRA Tunas Harapan baru akan bertugas bulan Januari 2017 sementara kunjungan saya bulan Desember 2016, Ibu Rini ini membantu mengelola RPTRA Tunas Harapan. Dia diperbantukan dari RPTRA Sunter Jaya Berseri.
Selesai melihat-lihat ruang Aula dan Ruang Pengelola yang belum ada peralatan lengkap, saya menuju ke Ruang Perpustakaan. Siang itu anak-anak sedang asik membaca buku. Ada juga yang belajar membaca. Wah-wah! Hari Minggu membuat mereka tidak hanya bermain, tetapi belajar juga. Keren nih!
Perpustakaan di RPTRA Tunas Harapan ini, ada hiasan di dindingnya. Jadi tidak terlihat monoton, namun menarik. Maklum agar anak-anak tidak bosan.
Selesai dari ruang perpustakaan, saya menengok halaman belakang RPTRA. Ada toilet dan ruang laktasi juga. Dan jogging track ternyata sampai halaman belakang RPTRA. Â Selain itu juga, ada PKK Grossmart dan ruang dapur. Semua tergabung di ruang serbaguna.
Usai berkeliling RPTRA, dan melihat anak-anak yang bermain, saya kemudian bersantai di RPTRA. Duduk-duduk melihat kegembiraan anak-anak. Bu Rini bercerita, anak-anak ini senang dengan kehadiran RPTRA. Begitu juga dengan orang tua mereka.
Lebih dari 100 anak yang bermain di RPTRA setiap akhir pekan. Bahkan orang tua dari anak-anak ini ada yang menyumbang ikan lele untuk dipelihara di Kolam Gizi, saking senangnya kehadiran RPTRA ini.
Seorang bapak-bapak yang saya wawancarai, dan saya lupa tanya namanya, mengatakan kehadiran RPTRA ini sangat sekali terasa manfaatnya oleh warga. Bapak ini yang menyumbang ikan untuk kolam gizi.
Lahan RPTRA ini sendiri menurut cerita si Bapak, dahulunya kantor Kelurahan. Karena Kantor Kelurahan Sunter Jaya sudah pindah, lahan ini tidak dimanfaatkan, dan akhirnya dibuat menjadi RPTRA.
Dan, selesai sudah kunjungan saya ke RPTRA Tunas Harapan. Saya masih ingin jalan-jalan. Mau ke RSUK Kemayoran yang tidak jauh dari RPTRA ini letaknya.
Tulisan ini bisa juga dibaca di blog saya : Cerita dari RPTRA : RPTRA Tunas Harapan Dibangun di Lahan Bekas Kantor Kelurahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H