Di sebelah lapangan sepakbola ini, saya melihat ada sarana bermain anak lainnya yang terintegrasi. Modelnya seperti di RPTRA yang dibangun dengan menggunakan APBD. Ayunan, panjat-panjatan serta perosotan dari kayu terintegrasi.
Ada dua jungkat jangkit yang terpisah di sarana bermain anak ini. Jadi tidak perlu berebutan.
Setelah meminta ijin melihat toilet, saya kemudian mengambil gambar. Yang saya perhatikan adalah, di RPTRA ini ada lima toilet. Satu toilet untuk kaum difabel atau penyandang disabilitas, dan dua toilet masing-masing untuk pria dan wanita.
Â
 Dibandingkan dengan RPTRA lainnya yang pernah saya datangi, toilet RPTRA ini jumlahnya paling banyak deh. Biasanya cuma tiga saja.
Saya pun meminta ijin untuk ke Perpustakaan RPTRA. Saya pikir dikunci, makanya saya meminta ijin untuk dibuka. Tetapi ternyata tidak dikunci.
Untuk menuju ke Ruang Perpustakaan saya melalui aula atau ruang serbaguna. Cukup luas untuk ukuran RPTRA. Karena syaratnya tidak boleh pake alas kaki, saya harus mencopot sepatu saya.
Nah ini yang akhirnya saya lihat sangat berbeda. Selama ini PKK Grossmart di sejumlah RPTRA, belum berfungsi. PKK Grossmart di RPTRA Kalijodo ini saya lihat menjual berbagai macam kudapan, roti dan minuman ringan. Bahkan lemari pendinginnya berukuran cukup besar. (Nanti tulis di blog tersendiri ah!).