Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Jelajah RPTRA: Kampung Benda dengan Dua Kolam Gizi

7 Maret 2017   00:27 Diperbarui: 7 Maret 2017   18:00 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selesai dari perpustakaan saya berjalan ke bagian belakang perpustakaan. Ditemani oleh pengelola RPTRA. Saya mau melihat ruang laktasi. Ketika masuk, saya kagum. Sudah lengkap peralatannya. Ada tempat tidur bayi, dan ada sofa. Nyaman bener. Ada penyejuk udaranya dan hiasan dinding juga.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
 
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tidak jauh dari ruang laktasi ada toilet pengunjung. Toiletnya bersih. Ada toilet buat penyandang disabilitas juga. Di sebelah toilet ada tempat cuci tangan atau wastatel.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Di bagian belakang RPTRA ini juga, saya lihat ada tanaman hidroponik. Bagus juga saya lihat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Usai keliling-keliling, saya berbincang dengan Mbak Dwi dan seorang ibu (namanya saya lupa tanya). Mereka mengatakan bahwa RPTRA ini baru selesai dibangun. Nama Kampung Benda ini, karena dahulunya di sini banyak Pohon Benda.

Soal kunjungan, masih belum banyak ketika itu. Karena masih baru. Saya pun maklum. Di Ruang Pengelola pun masih belum ada meja. Jadi mereka masih lesehan. Tidak apa-apa sih sebenarnya.

Sewaktu saya berkunjung juga, hujan sempat turun cukup deras. Sehingga saya harus menunggu sedikit lama, hingga hujan berhenti. Dan setelah reda, sayapun pamit. Masih ada kerjaan yang menunggu.

Tunggu tulisan saya yang lain soal RPTRA ya.  Tulisan ini juga bisa dibaca di blog saya di link ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun