Di sebelah kolam gizi ada tanaman obat keluarga atau toga. Kolam gizi dan taman tanaman toga ini, dikelilingi oleh jogging track yang terbuat dari kon blok (atau peaving block). Usai mengambil foto, saya menuju ke gedung serbaguna.
Di sebelah gedung serbaguna, ada sarana bermain anak khas RPTRA yang dibangun dengan menggunakan APBD. Terintegrasi, dan terbuat dari kayu. Saya pikir, ini untuk menghemat lahan. Anak gadis yang masih SMP saya lihat asik bermain. Mungkin jam istirahat. Tapi kok di luar sekolah ya?
Lantai sarana bermain anak-anak ini, saya tengok, terbuat dari konblok yang berlubang sehingga rumput bisa nongo. Berbeda memang dibandingkan dengan RPTRA Bawang Putih yang saya tulis di blog saya sebelumnya.
Kunjungan saya berlanjut ke ruang aula. PKK Mart saya lihat masih kosong. Masih baru, jadi saya masih maklum. Dari ruang aula, yang terbuka saya melihat juga ada jogging track dan lapangan bulutangkis dan ampitheater. Bersebelahan letaknya.
Di sebelah lapangan bulutangkis ini, ada lantai pijat refleksi yang berbentuk bulat. karena RPTRA ini masih gres alias anyar alias baru, masih terlihat sedang dirapikan.
Perhatian saya kemudian tertuju ke ruang perpustakaan yang dikelilingi kaca. Wah banyak hiasannya. Ketika saya mau masuk ke perpustakaan saya bertemu dengan pengelola RPTRA yang sedang bertugas. Mbak Dwi namanya.
Saya pun meminta ijin melihat-lihat perpustakaan. Sudah ada bukunya dan juga ada hiasan di dinding dan kacanya. Tidak ada anak-anak yang membaca buku, tapi ruang perpustakaan ini sangat nyaman dan cantik. Ada berbagai macam hal yang dipasang di dinding. Hal yang edukatif tentunya.
Perpustakaannya cukup lega atau luas. Lantainya dipasang alas berwarna-warni khas anak-anak.