Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Asyiknya Bersantai di Tepi Waduk Pluit

6 Maret 2017   11:29 Diperbarui: 6 Maret 2017   20:02 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Kota yang ini, barulah kali ini saya kunjungi. Setelah lapangan sepakbola tadi menarik perhatian saya, kali ini saya sedikit terpana dengan pepohonan yang teduh dan rumput yang terawat persis di tepi waduk Pluit. Wakwaaaw!

waduk-pluit-7-58bc6efef39673830b191394.jpg
waduk-pluit-7-58bc6efef39673830b191394.jpg
Kaki saya pun melangkah ke tepi waduk Pluit yang teduh tersebut. Saya lihat ada beberapa warga yang sedang duduk-duduk santai menikmati sejuknya pohon. Ada satu keluarga yang sedang bersantai. Keluarga muda dengan tiga orang anak yang masih kecil-kecil.

Karena hari agak panas, cukup menyengat, saya memutuskan untuk bersantai dan berteduh di bawah pohon. Saya bersandar di salah satu pohon sambil mengambil gambar. Rumput yang bersih, dan terawat membuat orang-orang dan saya asik bersantai duduk di rumput.

Sedikit lebay kalau saya bilang ini seperti karpet. Tapi ya memang kenyataan memang hampir kayak karpet. Saya bahkan sempat merebahkan diri seperti orang-orang lain. Tiduran di rumput.

Usai rehat sejenak, saya jalan-jalan ke taman Waduk Pluit. Taman ini saya lihat bersih. Ada bangku untuk orang duduk-duduk. Ada jogging track dan ada juga alat-alat fitnes sederhana. Bukan yang modern seperti di fitness club gitu.

waduk-pluit-4-58bc6f1440afbd6f137fb43a.jpg
waduk-pluit-4-58bc6f1440afbd6f137fb43a.jpg
waduk-pluit-3-58bc6f2ca3afbd9707c7696c.jpg
waduk-pluit-3-58bc6f2ca3afbd9707c7696c.jpg
Sekali lagi, karena hari sudah siang, tidak ramai di taman ini. Di Bangku saya lihat ada seorang bapak-bapak yang tidur. Nyenyak benar karena berada di bawah pohon. Ada juga beberapa orang yang asik pacaran. Di alat fitness saya melihat ada anak-anak yang bermain. Bukan olahraga.

Seusai berkeliling taman, saya kembali duduk-duduk di bawah pohon. Di bawah pohon ini saya kembali bersantai tanpa terganggu dengan bau dari waduk Pluit. Waduk yang sudah dibersihkan dan lebih bersih dari sampah, membuat suasana bersantai di bawah pohon di tepi waduk semakin asyik.

saya kembali rebahan di rumput. Sesekali saya mengobrol dengan bapak yang mengajak keluarganya bersantai di waduk pluit. Saya tidak sempat menanyakan namanya. Dia terlihat asik bercengkerama dengan anaknya. Bahkan dia asik momong putri bungsunya yang baru berusia empat bulan.

waduk-pluit-1-58bc6f49f396731e0a191396.jpg
waduk-pluit-1-58bc6f49f396731e0a191396.jpg
Tidak ada kendaraan, tidak ada PKL, suasana taman yang sepi membuat suasana semakin santai. Saya pun beberapa kali terkantuk-kantuk karena suasana yang teduh ditambah hembusan angin.

Tidak terasa hampir dua jam saya bersantai di Tepi Waduk Pluit. Saya pun beranjak untuk pergi. Masih ingin jalan-jalan. Sampai saya menulis blog ini, saya masih terkesan dengan suasana santai di bawah pohon dengan hamparan rumput hijau seperti karpet.

Mungkin satu saat saya akan ajak teman atau keluarga untuk piknik di sini. Saya juga berharap, semoga taman ini terus terawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun