Kita pasti lah sering bepergian, dari tempat kita tinggal baik rumah, apartemen, maupun kontrakan atau indekos, baik untuk bekerja, pergi berbelanja, sekedar jalan-jalan ataupun bertemu dan berkumpul dengan keluarga atau teman di mall (misalnya) atau di restoran.
Kita bisa bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan transportasi umum. Kalau menggunakan kendaraan pribadi, kita biasanya menggunakan aplikasi waze, lewat mana ataupun aplikasi lainnya semisal google maps.
Google maps ini lebih jarang digunakan dibandingkan dengan waze. Okelah, kita tidak akan membahas hal tersebut. Saya di tulisan ini, akan lebih menekankan pada penggunaan google maps. Bukan saya mau buzzerin google maps ya, tapi saya lebih suka memakai aplikasi ini, karena kalau menggunakan telepon pintar berbasis android, sudah terinstall di dalamnya.
Saya juga tipe orang yang kalau bepergian, dan cukup jauh, lebih memilih menggunakan transportasi umum semisal transjakarta. Ataupun pakai moda transportasi online seperti grab, uber ataupun gojek.
Ketika saya hendak bepergian dengan transjakarta dan saya ingin tahu saya akan menggunakan rute atau koridor berapa ke tujuan saya, saya bisa memakai google maps. Caranya sih sangat mudah.
1. Set titik keberangkatan dan titik tujuan
Mengatur titik keberangkatan dan titik tujuan, tidak melulu kita harus menggunakan kendaraan pribadi sebagai petunjuk arah nantinya. Dengan mengatur titik keberangkatan kita nantinya akan diarahkan oleh google maps untuk transportasi publik yang bisa kita gunakan.
Kita tinggal tap pada menu directions (lihat lingkaran merah pada screen capture di bawah ini) dan kemudian akan muncul menu untuk memasukkan titik keberangkatan dan tujuan kita. Tinggal ketik saja dan akan muncul pilihan.
2. Pilih moda transportasi yang digunakan
 Nah setelah kita memasukan titik keberangkatan dan tujuan kita, akan muncul rute atau koridor transjakarta yang bisa kita gunakan. Kita bisa mentap atau mengetuk pada pilihan tersebut dan voilaaaaa muncul kita bisa naik dari halte mana dan turun di halte mana. Kalau kita perlu berjalan kaki ke halte tersebut, akan diarahkan oleh Google Maps. Ah asik kan?
Kita tinggal swipe layar ke kiri dan kanan akan muncul pilihannya, Baik Uber sepeda motor, maupun mobil, hingga Go-car, Go-Ride, Grab Car dan Grab Bike. Kalau kita sudah cocok dengan harganya, kita tinggal mengetuk pada menu di bagian kanan bawah, dan aplikasi transportasi online akan segera terbuka. Kita tinggal pesan saja. Mudah sekali bukan.
3. Pilihan alternatif
 Dua pilihan di atas kalaulah kita menggunakan transportasi transjakarta dan transportasi online.
Kalau misalnya kita merasa ingin naik angkutan umum ke tujuan kita, dari google maps juga ada pilihan lain. Di menu awal google maps, bagian bawah, kita tidak perlu memasukkan titik awal dan tujuan kita. Kita pilih icon transportasi publik dan akan muncul pilihan-pilihan transportasi publik.
Kalau kita mengetuk di bagian bawah, di tulisan all departures atau semua keberangkatan, rute atau trayek bus juga akan muncul semakin banyak. Karena saya berada di dekat kantor walikota jakarta utara,pilihannya akan muncul dari walikota Jakarta Utara.
Kalau Anda berada di wilayah lain, pasti rute dari tempat Anda berada akan muncul. Jadi, kita tidak perlu menginstall banyak aplikasi untuk informasi rute atau trayek transportasi umum. Kita bisa cukup menggunakan aplikasi google maps ini saja.
Selain terintegrasi dengan transjakarta dan transportasi online, google maps juga terintegrasi dengan commuter line kok. Dan semoga saja ke depan akan semakin terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Selamat menggunakan
Tulisan ini disumbangkan untuk menjadi artikel di jadimandiri.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H