Mohon tunggu...
tommy taqiyyuddinnufa
tommy taqiyyuddinnufa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saya adalah mahasiswa manajemen di universitas muhammadiyah yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jelang Akhir Tahun 2023, Minyak Goreng Curah Naik!

11 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   15:04 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga Migor akan naik, dari data PIHPS diprediksi di akhir tahun 2023 ini akan ada kenaikan harga Migor curah. Hal ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat.

Data yang dikumpulkan oleh PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) selama empat tahun terakhir menunjukkan pola yang konsisten. Setiap akhir tahun, harga minyak curah terus meningkat. Beberapa faktor dapat menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah liburan Tahun Baru dan Natal, yang cenderung meningkatkan permintaan minyak curah. Selain itu, terkadang terdapat kendala pasokan minyak curah yang terbatas, yang juga dapat memengaruhi kenaikan harga.

Data di ambil dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis). Grafik : di buat dengan Excel Tommy Taqiyyuddin Nufa Andriyan.
Data di ambil dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis). Grafik : di buat dengan Excel Tommy Taqiyyuddin Nufa Andriyan.

Seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas, kenaikan harga minyak curah selama bulan Oktober hingga Desember pada tahun-tahun sebelumnya cukup signifikan. Pada Oktober - Desember 2019, harga minyak curah mengalami kenaikan sebesar Rp. 500. Kemudian, pada periode yang sama pada tahun 2020, terjadi kenaikan sebesar Rp. 300. Pada tahun 2021, kenaikan harga mencapai Rp. 2.250, dan tahun 2022 menyaksikan kenaikan sebesar Rp. 550.

Kenaikan harga minyak curah ini akan memiliki dampak yang luas pada masyarakat. Pertama, hal ini dapat mendorong inflasi, yang berarti harga barang dan jasa umumnya akan naik. Selain itu, sektor bisnis di dunia makanan juga akan terkena dampaknya, karena minyak curah digunakan dalam proses produksi dan distribusi makanan. Selain itu, adanya kemungkinan perilaku $ tying$  juga perlu diperhatikan. Ini mengacu pada praktik di mana pihak-pihak tertentu terikat oleh kontrak yang mengharuskan mereka membeli minyak curah dengan harga tertentu, bahkan ketika harga pasar lebih rendah. Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan ekonomi secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun